Ahkam Al-Jihad, Resolusi Jihad Izzuddin bin Abdus Salam (1)

Ahkam Al-Jihad, Resolusi Jihad Izzuddin bin Abdus Salam (1)





Kitab (ilustrasi).


Peran ulama untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan tanah airnya tak bisa dipandang sebelah mata. Di berbagai negara, para ulama selalu menggelorakan semangat perjuangan untuk membela tanah air dari belenggu penjajahan.

Motivasi dan semangat perjuangan yang digelorakan para ulama mampu menggugah semangat jihad di dalam diri umat. Resolusi jihad yang mereka sampaikan itu sebagiannya terdokumentasikan dalam sebuah karya tulis. Karya-karya itu dilengkapi pula dengan uraian tentang berbagai hal terkait dengan peperangan.

Sebuah kitab yang ditulis seorang pakar sejarah berkebangsaan Irak, Korkes Awwad, membuktikan hal itu. Ia menulis sebuah ensiklopedia perang yang terjadi selama masa kejayaan Islam.

Buku dengan judul Mashadir At-Turats Al-Askari 'Indal Arab itu mencakup berbagai hal yang berkaitan dengan peperangan, seperti kemiliteran peristiwa perang, hukum perang dan jihad, jenis senjata yang digunakan, transportasi perang, meliputi perahu dan kendaraan darat, serta istilah-istilah khas dalam peperangan.

Buku tersebut juga memaparkan tentang biografi singkat para komandan perang yang pernah mempimpin tentara Islam. Kitab ini merujuk tak kurang dari 6.733 referensi buku-buku berbahasa Arab dan 838 rujukan yang berbahasa asing seputar jihad dan urusan terkait perang di masa Islam.

Selain itu, ada pula kitab yang secara khusus mengupas hukum-hukum jihad. Paling tidak, dalam kitab Masya'ir Al-Asywaq terdapat 68 judul kitab hasil karya ulama salaf. Di antaranya kitab As-Sair karya Ibrahim bin Muhammad Al-Fazzari, kitab Al-Jihad Ibn Abi Ad-Dunya, dan Al-Injad fi Abwab Ahkam Al-Jihad yang ditulis oleh Ibnu Ashbagh.

Salah satu kitab tentang jihad karya ulama klasik yang masih terdokumentasi dengan baik adalah Ahkam Al-Jihad wa Fadhailuhu. Kitab itu dikarang oleh tokoh kelahiran Damaskus, Suriah, bernama Izzuddin Abdul Aziz Ibnu Abdus Salam As-Sulami (660 H). Kitab tersebut ditulis sebagai bentuk respons ulama dan agamawan guna menjawab ekspansi dan agresi militer yang dilancarkan oleh penjajah.

Murid Ibnu Asakir, tokoh kenamaan di bidang fikih, mengurai dan memaparkan pandangannya soal hukum dan keutamaan jihad. Ia hendak meyakinkan umat Islam tentang keutamaan yang terkandung di balik tuntunan berjihad.

Isi kitab itu meliputi pula tata cara dan etika yang harus ditaati oleh mujahid selama berperang. Semua aturan yang diletakkan oleh Rasulullah SAW itu menunjukkan tentang keistimewaan dan nilai lebih seni berperang dalam Islam.

Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Nashih Nashrullah

No comments: