Cara Orang Mesir Kuno Merayakan Tahun Baru

Arakan Hari Raya  Opet. Photo: http://2.bp.blogspot.com/_
Arakan Hari Raya Opet. Photo: http://2.bp.blogspot.com/_


Baru saja kita melewati tahun 2015 dan memasuki hari pertama tahun 2015. Peralihan tahun ini bagi sebagian orang dirayakan dengan begadang, bersuka ria bersama teman-teman dan keluarga dan tentunya tidak lupa ada pertunjukan kembang api yang tampaknya sudah menjadi tradisi.
Lantas bagaimana kira-kira orang Mesir kuno menetukan dan merayakan tahun barunya?
Menurut catatan sejarah bagi orang Mesir kuno, saat pergantian tahun (tahun baru) merupakan saat-saat yang menakutkan dan mencekam. Mengapa demikian?
Bagaimana tidak, pada zaman itu tidak ada seorangpun yang tau kapan pastinya tahun baru itu akan tiba. Peristiwa ini akan sangat tergantung dari kapan sungai Nil yang sangat terkenal titu memulai ritual banjir tahunannya. Keadaan ini diperburuk lagi dengan tidak ada satupun yang dapat memprediksi seberapa besar banjir yang akan terjadi. Artinya jika level air di sungai Nil terlalu rendah orang akan kelaparan, sebaliknya jika terlalu tinggi maka orang akan tengelam akibat banjir.
Kecemasan orang Mesir ini semakin bertambah karena ada kepercayaan bahwa sebelum banjir terjadi, dewa Khons telah menulis “buku akhir tahun” yang berisikan daftar orang yang akan masih hidup dan daftar orang yang akan mati pada tahun mendatang.
Saat itulah para pendeta bekerja keras untuk melindungi orang Mesir dengan menuliskan mantra-mantranya yang dikenal sebagai mantra “hari terakhir di penghujung tahun” yang ditulis sepotong kertas papyrus dan dikalungkan di leher. Pada saat-saat itu tidak akan ada seorangpun yang berani keluar rumah tanpa mengenakan kalung yang berisi mantra-mantra ini.
Pada tahun baru, biasanya sungai Nil memulai banjirnya dan saat itulah orang Mesir kuno merayakan tahun barunya dengan cara saling tukar menukar kado kecil yang berupa jimat Sekmet (Dewi berkepala singa) atau Bastet (Dewi berkepala kucing) untuk menghindari dari wabah penyakit, kelaparan atau banjir.
Seperti masyarakat modern, masyarakat Mesir kuno pun merayakan tahun baru dengan pesta dan terkadang mereka merayakannnya selama seminggu penuh dengan menari, bernyanyi dan berpesta walaupun perasaan mereka selalu dipenuhi dengan rasa was-was akan betapa rapuhnya hidup mereka.
Perayaan tahun baru ini dikenal dengan Hari Raya Opet yang jatuhnya pada pertengahan bulan Juni.
Ronny N

No comments: