Golden Gate, Tempat Peristirahatan Kapal Karam Paling Tragis

Kapal bernama The SS City of Rio de Janeiro karam setelah menabrak karang dan menewaskan ratusan orang.
Golden Gate, Tempat Peristirahatan Kapal Karam Paling TragisThe SS City of Rio de Janeiro merupakan kapal yang menghubungkan Asia dengan San Francisco. Mengangkut imigran asal Tiongkok dan Jepang yang ingin tinggal di Amerika Serikat. (San Francisco Maritime National Historical Park)
Golden Gate menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi kapal karam terburuk dalam sejarah San Francisco.
Temuan ini berhasil diketahui setelah sonar menemukan adanya sekumpulan lumpur yang berada pada kedalaman 91 meter. Selidik punya selidik, ternyata dalam lumpur tersebut bersemayamlah kapal karam.
Pada 22 Febuari 1901 kapal tersebut karam. Kejadian itu menewaskan 210 orang yang sebagian besar adalah imigran dari Tiongkok serta Jepang.
James Delgado dari National Ocean and Atmospheric Administration mengungkap bahwa kapal itu sungguh menyedihkan. “Ketika kapal itu tenggelam, beritanya selalu berada pada halaman depan. Ini tragedi yang mengerikan,” paparnya.
Kapal tersebut bernama The SS City of Rio de Janeiro. Waktu itu kapal menghabiskan waktu selama dua bulan di lautan, menyusuri berbagai tujuan. Seperti Hong Kong, Yokohama di Jepang, Honolulu, hingga akhirnya kembali ke San Francisco.
Tebalnya kabut membuat The SS City of Rio de Janeiro menabrak karang di sekitar Fort Point, dekat Jembatan Golden Gate. Frederick Jordan, nahkoda kapal telah berusaha menghindari tabrakan, sayangnya usaha tersebut gagal.
Akibat peristiwa tersebut, kapal rusak parah dan hanya dalam waktu 10 menit pun tenggelam. Para penumpang banyak yang terjebak dan tak terselamatkan, akhirnya 128 orang tewas dalam waktu seketika.
Ada yang menyebutkan bahwa The SS City of Rio de Janeiro telah ditemukan pads 1980an. Namun karena keterbatasan peralatan untuk meneliti, kapal karam ini tak dapat tersentuh.
“Kerangka kapal masih tertata, begitu pula dengan mesin. Sayangnya akses mendekatinya sulit,” ujar Delgado. Kapal karam ini berada pada lapisan lumpur yang tebal. Bahkan beberapa titik kapal patah dan berada pada lereng pada kedalaman 20 meter.
Bahkan tanpa lapisan lumpur, kapal The SS City of Rio de Janeiro hampir mustahil untuk diselamatkan. “Dalamnya tempat kapal karam dan derasnya arus menjadi alasan,” ujar Delgado.
(Elisabeth Novina, Sumber: Live Science/ News Discovery

No comments: