Menghitung saat Kelahiran Nabi Muhammad, melalui hari wafatnya ?

Ada beragam pendapat tentang masa Kelahiran Nabi Muhammad. Ada pendapat yang mengatakan bahwa beliau lahir tanggal 8 Rabi’ul Awwal, seperti pendapat Ibnu Hazm. Ada pula yang mengatakan tanggal 10 Rabi’ul Awwal.
Dan yang masyhur menurut jumhur (mayoritas) ulama adalah pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal. Selain itu ada yang mengatakan, beliau dilahirkan pada bulan Ramadhan, ada pula yang mengatakan pada bulan Shafar
mana dari pendapat-pendapat tersebut yang paling shahih ?
mari kita uji, melalui hari wafatnya beliau…
Hari Wafat Rasulullah
Para sejarawan berpendapat saat wafatnya Rasulullah adalah pada tanggal 12 Rabi’ul Awal, dan masalah hari wafatnya ini tidak ditemukan adanya perselisihan
Menganai tahun wafatnya, pendapat yang paling shahih adalah setelah Rasulullah mengerjakan Haji Wada tahun 10 H, dengan demikian beliau wafat pada tanggal 12 Rabi’ul Awal 11 H.
Melalui situs staff.science.uu.nl, diperoleh hasil sebagai berikut :
calender1
Dari data di atas diperoleh hasil Rasulullah meninggal pada hari Ahad, padahal berdasarkan hadits riwayat Bukhari, beliau wafat hari Senin…
Dari ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha, bahwa dia ditanya:
أَيِّ يَوْمٍ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ
Hari apakah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam wafat? Beliau menjawab: “Hari senin.”
(HR. Bukhari No. 1387).. (sumber : dakwatuna.com)
Dengan demikian, saat yang tepat beliau wafat adalah pada tanggal 13 Rabi’ul Awal 11 H, bertepatan dengan hari Senin 8 Juni 632 M, seperti tabel berikut ini :
kalederwafat2
Menghitung Hari Kelahiran
Semua ahli sejarah sepakat Rasulullah wafat pada usia 63 tahun.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah , ia berkata: [توفي النبي وهو ابن ثلاث وستين]“Nabi wafat pada usia 63 tahun”. [Hadits riwayat Al-Bukhary (6/556). Muslim (no 2349)]
Kita semua paham jumlah hari Kalender Hijriah dalam setahun, adalah 354 hari atau 355 hari (kabisat), dimana setiap masa 30 tahun ada 11 tahun kabisat.
Jadi dalam masa 63 tahun, terdapat 23 tahun kabisat, sehingga didapat masa 63 tahun adalah sebanyak (354 x 40 ) + (355 x 23) = 14160 + 8165 = 22.325 hari.
Sehingga setelah melalui pengurangan hari pada Kalender Julian, diperoleh hasil
1.952.055 – 22.325 = 1.929.730.
Yang bertepatan dengan hari Sabtu, tanggal 13 Rabi’ul Awal 52 SH (Sebelum Hijriah).
Berdasarkan Hadits Riwayat Muslim, Rasulullah lahir pada hari Senin…
Dari Abu Qatadah Al Anshari Radhiallahu ‘Anhu, katanya:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ
Nabi ditanya tentang hari senin. Beliau menjawab: “Itu adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus menjadi rasul, atau diturunkan kepadaku (wahyu).” (HR. Muslim No. 1162)
Dengan mengasumsikan Rasulullah lahir pada bulan Rabi’ul Awal, maka ada 2 pilihan :
1. Tanggal 8 Rabi’ul Awal 52 SH (bertepatan dengan 20 April 571 M)
kalenderlahir1
2. Tanggal 1 Rabi’ul Awal 52 SH (bertepatan dengan 13 April 571 M)
kalenderlahir2
Dengan menggunakan metode diatas, pendapat Rasulullah dilahirkan pada hari Senin, tanggal 8 Rabi’ul Awal 52 Sebelum Hijriah (Tahun Gajah), yang bertepatan dengan tanggal 20 April 571 M, didukung oleh pendapat dari Sejarawan Terkemuka “Ibnu Hazm”.
Sementara untuk tanggal 1 Rabi’ul Awal atau 2 Rabi’ul Awal (astronomi), didukung oleh Pendapat Ibnu Abdil Barr Pendapat ini diperkuat oleh pernyataan Abu Mikhnaf, yang menyatakan Rasulullah wafat tanggal 2 Rabi’ul Awal.
“… bahwasanya beliau shallallaahu ’alaihi wasallam wafat pada tanggal 2 Rabi’ul-Awwal. Tambahan angka 1 di depan angka 2 sehingga menjadi 12 merupakan kesalahan [Fathul-Baariy, 8/130].
Hal ini bermakna, jika Rasulullah wafat di usia 63 tahun, maka tanggal kelahiran beliau di bulan Rabi’ul Awwal yang paling logis adalah tanggal 1 Rabi’ul Awwal atau 2 Rabi’ul Awwal (astronomi).
Namun pendapat ini bukan tidak ada kelemahan, karena tanggal 2 Rabi’ul Awwal 11 H, bertepatan dengan hari Kamis, jelas tidak sesuai dengan informasi dari Aisyah ra, yang menyatakan Nabi Muhammad wafat di hari Senin.
WaLlahu a’lamu bishshawab

No comments: