Sosok Rasulullah?

unta
BERIKUT apa yang dituturkan oleh Ummu Ma’bad Al Khuza’iyah hadapan suaminya, saat beliau SAW lewat di kemahnya dalam perjalanan hijrah ke Madinah.
“Dia sangat bersih, wajahnya berseri-seri, bagus perawakannya, tidak merasa berat karena gemuk, tidak bisa dicela karena kepalanya kecil, elok dan tampan, di matanya ada warna hitam, bulu matanya panjang, tidak mengobral bicara. Lehernya panjang, matanya jelita, memakai celak mata, alisnya tipis, memanjang dan bersambung, rambutnya hitam. Jika diam dia tampak berwibawa, jika berbicara dia tampak menarik, dia adalah orang paling elok dan menawan dilihat dari kejauhan, bagus dan manis setelah mendekat.
“Bicaranya manis, rinci, tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak, bicaranya seakan-akan merjan yang tertata rapi dan landai, perawakan sedang-sedang, mata yang memandang tidak lolos karena perawakannya yang pendek dan tidak sebal karena perawakannya yang tinggi.
“Seakan-akan satu dahan di antara dua dahan, dia adalah salah seorang dari tiga orang yang paling menarik perhatian, paling bagus tampilannya, mempunyai rekan-rekan yang menghormatinya. Jika dia berbicara mereka menyimak perkataannya, jika dia memberikan perintah mereka segera melaksanakannya perintahnya.
“Dia orang yang ditaati, disegani, dikerumuni orang-orang, wajahnya tidak memberengut dan tidak pula orang yang diremehkan.”
[Diambil dari buku Siroh Nabawiyah, Oleh Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfury.]

No comments: