As-Syi’ah dan Masihiyah

syiah
Dari Ali bin Abi Thalib RA bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: ” Permisalanmu wahai Ali seperti permisalan Isa bin Maryam, orang-orang Yahudi membencinya sampai menuduh ibunya (zina) dan orang-orang Nasrani mencintainya sampai menempatkan ke tempat yang tidak layak. Kemudian Ali berkata: ‘Akan sengsara 2 orang, pencinta yang berlebihan yang meletakkan diriku tidak pada tempatnya dan orang yang membenciku sampai kebencian itu menuduh diriku berbuat serong.'” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).
DARI hadits ini bisa diambil kesimpulan:
1. Orang Khawarij amat membenci Ali. Mereka mengatakan telah rusak agamanya, sampai siapa yang bisa membunuh Ali, maka akan mendapatkan balasan surga. Dan ini merupakan jihad terbesar, maka berdirilah Abdurrahman bin Muljam membunuh Ali bin Abi Thalib saat ia tengah shalat subuh.
2. Orang Rofidhoh yang berlebihan terhadap Ali bin Abi Thalib sampai menganggap:
a). Ali itu Allah, dengan pimpinannya Abdullah bin Saba al-Yahudi, maka Ali meminta kepada mereka untuk bertaubat namun mereka enggan, dan mereka dibakar oleh Ali bin Abi Thalib. Ketika mereka dilemparkan ke dalam api, mereka malah yakin bahwa Ali itu adalah Allah, karena tidak boleh mengazab dengan api kecuali Allah.
b). Ali bin Abi Thalib berhak menjadi Nabi, dan wahyu seharusnya oleh Malaikat Jibril diberikan kepada Ali, bukan disampaikan kepada Rasulullah. Hal inilah yang membuat mereka benci kepada Malaikat Jibril.
c). Ali bin Abi Thalib lebih mulia dari semua Nabi dan Rasul serta para malaikat, bahkan mempunyai sifat uluhiyyah. (lihat Ats-Sauroh Islamiyyah hal. 80-84)
[Sumber: Bahaya Syiah Rofidhoh bagi Dunia Islam/Karya: Ust. Abu Hazim Muhsin bin Muhammad Bashori/Penerbit: Maktabah Daarul Atsar]

No comments: