Kesaksian Sepuluh Kawasan Amerika Perihal Petaka Tambora


Kesaksian Sepuluh Kawasan Amerika Perihal Petaka TamboraThomas Jefferson, seorang pendiri Amerika Serikat dan presiden ketiga negeri tersebut. Lukisan karya Rembrandt Peale pada 1805. Jefferson disebut-sebut sebagai bekas presiden AS yang kali pertama terlilit hutang besar karena kegagalan panen 1816. Aerosol Tambora telah mengacaukan cuaca di Amerika Utara bagian timur, setahun setelah Tambora bererupsi. (New York Historical Society/Wikimedia Commons)
Setelah berada dalam kesenyapan selama ribuan tahun, Gunung api Tambora menggelegar dahsyat selama dua minggu pertama April 1815. Gelegar yang menandai erupsi terburuk sepanjang sejarah ingatan manusia. Amukannya telah mengaduk cuaca dan perikehidupan di Bumi, tak hanya di kawasan Asia, tetapi juga Eropa hingga Amerika. Aerosol Tambora yang membumbung di lapisan stratosfer telah mengacaukan cuaca.
Berita tentang kedahsyatan erupsi Tambora mulai merambah Amerika Serikat pada Juni 1816. Namun, tak satu pun orang yang menghubungkan gunung itu dengan kejanggalan cuaca di Amerika Utara bagian timur.
Banyak kisah tentang dera kehidupan ketika aerosol Tambora mengaduk-aduk cuaca di Amerika. Simak sepuluh kawasan di Amerika Utara yang berkisah tentang manusia yang hidup dalam kejanggalan cuaca terburuk sepanjang sejarah.
William K Klingaman dan Nicholas P. Klingaman telah menuturkan dalam buku mereka The Year Without Summer: 1816and the Volcano that Darkened the World and Changed History, yang terbit pada 2013.
Musim dingin di Amerika Serikat biasanya berlangsung akhir Desember hingga akhir Maret. Namun, empat bulan pertama pada 1816, kawasan timur laut negeri itu tidak cukup dingin ketimbang periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Cuaca berubah drastis sejak Mei: suhu dingin yang menggagalkan panen dan berjangkitnya penyakit pada 1816
  1.  NEW HAMPSHIRE Seharusnya musim dingin berakhir pada akhir Maret. Namun, “tanggal satu Maret sangat hangat dan hampir seluruh salju sudah menghilang,” tulis Adino Brackett seorang petani dan guru sekolah di Lancaster, New Hampshire. Namun, tampaknya cuaca berubah drastis. Pada Mei dia menulis, “Sebulan penuh sangat dingin dan basah. Gandum tidak dapat disebar hingga akhir, lalu tanah juga tidak dapat digarap.” Bulan berikutnya, tercatat para tukang yang sedang mendirikan dinding bangunan terpaksa berhenti bekerja lantaran adonan semen mereka tiba-tiba membeku.
  2.  QUEBEC CITY “Daerah ini semuanya terlihat seperti pertengahan musim dingin,” tulis American Beacon yang melaporkan keadaan pada 18 April. “kedalaman salju masih di antara 3 dan 4 kaki [sekitar satu meter]. Kita menyadari banyak ternak menderita kekurangan pakan.” Pada Juni 1816, angin dingin menyergap, sehingga burung-burung liar hinggap di istal-istal kuda dan rumah-rumah demi mencari kehangatan.
  3. MONTREAL “Cuaca panas dan pengap,” tulis Albany Daily Advertisers yang melaporkan keadaan cuaca pada 5 Juni 1816. Namun dua hari kemudian kota ini diterpa “hujan es yang tajam setebal koin, yang mencederai segala sesuatu yang mudah rusak, juga tanaman.” Hujan salju dan es yang tajam. Sebuah surat kabar membuat seruan untuk membagikan hasil panen kepada tetangga mereka yang miskin.
  4. NEW YORK “Di banyak tempat tampak seperti musim dingin” tulis National Register tentang keadaan cuaca Albany, New York, pada April 1816. “Bukit-bukit menjadi putih seperti ketika bulan Januari.” Editor Daily Advertiser, edisi 11 Juni, menulis bahwa “Kerusakan besar telah terjadi akibat cuaca beku [...] Masa depan petani, sejauh ini yang kita dengar, saat ini benar-benar suram,”
  5. NEW JERSEY “Salju deras yang mengerikan,” ungkap seorang warga Kota Trenton pada Mei 1816.
  6. VERMONT Benjamin Harwood, seorang petani di Benninton, mencatat pada 6 Juni, “Hujan deras sepanjang malam hingga pagi. Angin berembus dari sisi timur laut, hujan lebat, embusan angin dingin dan merasuk.” Badai telah melenyapkan lima biri-birinya. “Puncak gunung-gunung, di setiap sisinya bermahkota salju,” ungkapnya. “Inilah cuaca paling suram dan luar biasa sepanjang yang pernah saya lihat.”
  7. TENNESE Tanaman kapas hancur di bagian selatan negara bagian ini pada Mei 1816.
  8. NEW ENGLAND Tipus yang sebelumnya tidak pernah diketahui di Amerika, mulai berjangkit pada Agustus 1816. Rasa gelisah, gangguan pembuluh darah, menggigil, sakit kepala, mual, dan depresi tampaknya mulai terlihat di New England, kemudian ke New York, dan akhirnya menyebar ke Amerika Utara. “Agustus sungguh suram, tampaknya, bulan-bulan musim panas telah berlalu,” tulis Connecticut Courant’s.
  9. SOUTH CAROLINA Pada akhir Agustus 1816, cuaca beku telah mengakibatkan rawannya pasokan tanaman pangan. Warga mengatakan keadaan terburuk ketimbang apa yang mereka pernah tahu. “Orang-orang panik perihal keadaan mereka, dan mempertimbangkan langkah untuk pindah.
  10. VIRGINIA Cuaca beku juga melanda Petersburg pada Agustus 1816. Seorang pengamat berkata, “Benar-benar luar biasa, kita mendapati cuaca beku setiap bulan selama setahun.”Thomas Jefferson, seorang yang dikenang sebagai pendiri Amerika Serikat, meyakinkan bahwa ada gelombang dingin pada bulan itu yang membinasakan tanaman jagung di sekitar pegunungan sisi barat Virginia. “Kita memiliki tahun luar biasa hebat dalam cuaca kering dan dingin, sepanjang sejarah Amerika.

No comments: