Kisah “Nur Muhammad” Itu Darimana Asalnya?

Kisah Nur Muhammad yang secara ringkas menceritakan bahwa sebelum lahir ke dunia Nabi Muhammad merupakan Nur Wahyu (Nur Muhammad) yang menjadi sumber penciptaan seluruh Jagad Raya kemudian nur ini diturunkan kepada setiap Nabi.

Hikayat ini asal-usulnya ditemukan pada satu bagian buku Rauzat al-Ahbab (Taman Surga para Pengasih), sebuah karangan panjang penulis Persia Ataullah ibn Fazlullah Jamal AlHusayni yang digubahnya pada 1494-1495 Masehi.

Sumber lain untuk hikayat ini adalah karya berbahasa Arab yang ditulis oleh Al-Kazaruni pada tahun 1331, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Persia oleh anaknya Afiff ad-Din.

Ke Nusantara, Hikayat Nur Muhammad ini pertama kali diterjemahkan dari bahasa Persia ke Arab, baru kemudian ke bahasa Melayu pada tahun 1668-1669 di masa pemerintahan ratu pertama Aceh, Taj al-Alam Safiyatuddin (1641-1675).

Selanjutnya, Hikayat Nur Muhammad dalam aksara Lampung menunjukkan bahwa hikayat ini sudah dikenal di alam Melayu sejak awal abad ke-17. Kemungkinan juga hikayat ini diterjemahkan berkali-kali dari berbagai karya Persia lainnya.

Penelitian belakangan menunjukkan bahwa terjemahan Melayu hikayat ini muncul di Pasai pada abad ke-15 atau awal abad ke-16.

Sumber: Vladimir Braginsky, “Jalinan dan Khazanah Kutipan Terjemahan dari Bahasa Parsi dalam Kesusasteraan Melayu Khususnya yang Berkaitan dengan Cerita-cerita Parsi” dalam Sadur: Sejarah Terjemahan di Indonesia dan Malaysia, Henri Chambert-Loir (penyunting), Kepustakaan Populer Gramedia, Ecole francaise d’Extreme-Orient (2009)

SB

No comments: