Pengaruh Turki dalam Peradaban Islam

Bendera Turki

Peran Turki dalam peradaban Islam tak bisa dipungkiri. Meski kejayaan Turki Ustmani berakhir, pengaruhnya tetap ada hingga kini.

Direktur Pusat Kajian Timur Tengah Universitas Indonesia Dr Abdul Muta'ali, menjelaskan bangsa Turki pernah tercatat dalam sejarah dunia sebagai salah satu imperium kekhalifahan Islam tertua di dunia. Bangsa Turki Seljuk telah berperan besar dalam pemerintahan Dinasti Abbasyiah hingga kemudian dinasti ini runtuh.

"Keruntuhan Dinasti Abbasyiyah dan perkembangan Andalusia di Iberia (kini Spanyol) merupakan titik awal lahirnya Imperium Turki yang kemudian dikenal sebagai Turki Utsmani," kata dia, belum lama ini.

Hingga kemudian keruntuhan Islam di Andalusia pada 1492, Imperium Turki Utsmani mengambil alih peran kekhalifahan dan peradaban Islam dunia. Kejayaan Imperium Turki Utsmani tersebut dikatakan terpanjang dalam sejarah Islam hingga kemudian runtuh pada 1924 oleh Kemal Attaturk.

"Dengan demikian, peran penting sejarah peradaban Islam tidak bisa dipisahkan dari keberadaan bangsa Turki, dalam hal ini baik Seljuk maupun Imperium Turki Utsmani. Peran mereka lebih dominan di militer," paparnya.

Menurutnya, dalam perkembangannya setelah Islam berhasil menyebar ke luar jazirah Arab. Islam kemudian diterima oleh berbagai bangsa selain Arab di wilayah Timur Tengah kini.

"Rasulullah SAW telah meramalkan adanya kekuatan Islam di kemudian hari, setelah wafatnya beliau Seperti yang pernah disampaikan Rasulullah bahwa yang hanya bisa menaklukkan Konstantinopel adalah pemimpin terbaik dan pasukannya adalah pasukan terbaik. Dan ini semua telah diwujudkan oleh bangsa Turki melalui kepemimpinan al-Fatih merebut Kota Konstantinopel yang kini Istanbul," paparnya.

Kekuatan dominan bangsa Turki dalam dunia militer pun kini bisa kita lihat kini, bahwa Turki adalah salah satu negara yang memiliki kekuatan militer terkuat di negara- negara Muslim dan memiliki potensi sebagai militer kuat di kawasan Timur Tengah.

Reporter : Amri Amrullah Redaktur : Agung Sasongko

No comments: