Yang Menempati Kedudukan Terhormat di Hari Kiamat?

Tanda Kiamat
BERBAGAI tanda kiamat kini mulai banyak dinampakkan, mulai dari bencana, Kerusakan, Moral manusia, hingga urusan agama menjadi pertentangan. Inilah bukti kebesaran Allah dan janji Allah terhadap masa yang akan dilalui oleh manusia di muka bumi ini, pertanda menjadi tameng untuk lebih berhati-hati dan menyiapkan segala urusan kita dengan Allah.
Karena dengan begitu Islam mengajarkan bagaimana manusia menjadi khalifah yang diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah. Namun terlepas dari bencana besar di hari kiamat, semata-mata manusia selalu diiringi oleh kekurangan dan kesalahan dalam melakukan ibadah, dan ironisnya manusia akan mudah tergoda oleh hal-hal duniawi hingga ia melupakan ibadahnya kepada Allah.
Berbagai godaan, beban hidup serta musibah yang diberikan Allah sebagai ujian seorang khalifah di muka bumi ini, menjadi penguji iman manusia ketika tujuan manusia sebagai insan kamil yang menjunjung kedudukan terhormat. Dan satu-satunya jalan yang ditempuh keyakinan dan keimanan manusia yang akan menampakkan luhur akhlak manusia.
Disebutkan dalam berbagai hadits bahwa Rasulullah SAW menerangkan orang-orang yang berakhlak luhur, akan menempati kedudukan yang terhormat di hari kiamat.
Dari Abu Hurairah ra. Nabi ﷺ bersabda: “Tiada yang lebih berat dalam timbangan seorang Mukmin di hari kiamat daripada keindahan akhlak. Dan Allah benci kepada orang yang keji mulut dan kelakuan,” (HR. At-Tirmidzi)
Abu Hurairah memberitakan, “Rasulullah ﷺ ditanya tentang kelakuan apakah yang paling banyak memasukkan orang ke dalam syurga? Rasulullah menjawab: Takwa kepada Allah dan keindahan akhlak. Dan ketika beliau ditanya, tentang apakah yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka? Rasulullah menjawab: mulut dan kemaluan,” (HR. At-Tirmidzi)
Abu Umamah Al-Bahili ra. Berkata Rasulullah ﷺ bersabda, “Saya dapat menjamin suatu rumah di kebun syurga untuk orang yang meninggalkan perdebatan, meskipun ia benar, dan menjamin suatu rumah di pertengahan syurga bagi orang yang tidak berdusta meskipun bergurau. Dan menjamin satu rumah di bagian yang tinggi dari syurga bagi orang yang baik budi pekertinya,” (HR. Abu Dawud)
Jabir ra. Berkata Rasulullah ﷺ , bersabda, “Sesungguhnya orang yang sangat saya kasihi dan yang terdekat padaku majelisnya pada hari kiamat ialah yang terbaik budi pekertinya, dan orang yang sangat saya benci dan terjauh daripadaku pada hari kiamat yaitu orang yang banyak bicara, sombong dalam pembicaraannya dan berlagak menunjukkan kepandaiannya,” (HR. At-Tirmidzi)
Itulah hadits-hadits yang selalu mengingatkan kita untuk berhati-hati dengan perilaku yang dibenci Allah. Maka keutamaan akhlak menjadi keutamaan penghisaban di hari kiamat, amal shaleh yang akan membawa kita kepada syurga, sedang amal yang dibenci memjerumuskan kita ke dalam neraka. Na’udzubillahimindzalik [Sumber: Akhlak Tasawuf/Karya: Pustaka Setia/Penerbit: Abdul Mustofa]

No comments: