Chandragupta Maurya

Chandragupta Maurya (Sanskrit: चन्द्रगुप्त मौर्य; IAST: Candragupta Maurya) (340 SM – 298 SM) adalah pendiri Kerajaan Maurya dan raja pertama yang menyatukan kerajaan-kerajaan kecil di India menjadi satu kerajaan besar.Dia memerintah dari tahun 322 SM sampai akhirnya beristirahat dan menyerahkan tahtanya kepada putranya Bindusara pada tahun 298 SM

Chandragupta Maurya adalah tokoh sentral dalam sejarah India.Sebelum Kerajaan Maurya berdiri , India terpecah menjadi beberapa kerajaan kecil dimana Kerajaan Nanda sebagai kerajaan terbesar.

Chandragupta berhasil menaklukkan dan menyatukan hampir seluruh daratan India hingga akhir masa pemerintahannya kecuali daerah Tamil (Chera , Chola dan Pandya) serta Kalingga.Kerajaannya membentang dari Bengal di Timur hingga Afganistan dan Balochistan di barat.Mulai Himalaya dan Kashmir di Utara dan Dataran Tinggi Deccan di selatan.

Setelah menyatukan hampir sebagian besar India , Chandragupta dan penasehatnya Chanakya melakukan reformasi dibidang ekonomi dan politik.Dia menetapkan system administrasi berdasarkan kitab yang disusun oleh Chanakya yaitu Arthashastra .

Sistem pemerintahan Dinasti Maurya mempunyai karakteristik pemerintahan yang efisian dan birokrasi yang terorganisir dengan berbagai macam pelayanan masyarakat.Dinasti Maurya juga menguatkan fundamental ekonomi utamanya dalam bidang perdagangan dan pengolahan hasil pertanian.Dalam bidang seni dan arsitektur kerajaan Maurya terpengaruh oleh budaya Kerajaan Achaemenid dan Hellenistic Yunani.Dalam bidang keagamaan Chandragupta mengembangkan ajaran Budha dan Jain.Menjadikan kedua agama itu menjadi agama yang menonjol di India.

Dalam sejarah Yunani dan Kerajaan Latin , Chandragupta dikenal dengan nama Sandrokottos dan Androcottus.

Dia terkenal dalam dunia Hellenistic setelah mengalahkan salah satu gubernur Alexander Yang Agung di wilayah paling timur.Bahkan Seleucus I Nicator yang menjadi penerus Alexander dikalahkan dalam suatu pertempuran.Chandragupta kemudian malah menikahi putri dari Seleucus untuk menjalin persahabatan dengan Kerajaan Hellenis sehingga mempermudah perdagangan India dengan dunia barat.

Salah satu diplomat Yunani Megasthenes yang pernah mengunjungi ibukota Maurya , Pataliputra menjadi sumber informasi sejarah kerajaan Maurya.

Chandragupta menjadi pengikut ajaran Jainisme setelah menyerahkan tahtanya kepada putranya.Dia kemudian menghabiskan waktunya di Shravanabelagola yang menjadi tempat paling religius di India Selatan di mana di situlah dia kemudian meninggal.Bersama dengan cucunya Ashoka , Chandragupta menjadi pemimpin yang paling terkenal dalam sejarah India.Mereka berdua memiliki kontribusi besar dalam membentuk identitas Negara India di zaman modern.

Sangat sedikit informasi mengenai masa kelahiran dan masa kecilnya.Apa yang kita tahu sekarang diperoleh dari literatur Sansekerta kuno dan literatur dari Yunani dan Kerajaan Latin yang mengenalnya dengan nama Sandrokottos dan Androcottus.

Literatur India banyak yang menghubungkannya dengan Dinasti Nanda.Hampir 500 tahun kemudian drama Mudrarakshsasa menyebutnya dengan nama Nandanvaya atau yang artinya penerus Nanda.

Dalam literatur Budha Chandragupta disebut sebagai salah satu bagian dari keluarga Kesatria Moria.

Chandragupta Maurya dengan dibantu oleh Chanakya mengalahkan Raja Magadha dan tentara dari suku Chandravanshi.Setelah itu dia juga akhirnya mengalahkan salah satu jenderal dari Alexander yang menguasai wilayah Gandhara (kerajaan Kamboja) yang sekarang dikenal dengan nama Afganistan.Pada masa penyerbuan Raja Alexander , Chanakya adalah guru di Takshasila.Raja Takshasila dan Gandhara yang bernama Ambhi membuat perjanjian perdamaian dengan Alexander.Pada waktu itu Chanakya sebenarnya sudah merencanakan untuk melawan invasi yang dilakukan oleh Alexander dengan meminta bantuan raja-raja lain salah satunya adalah penguasa Nanda.Namun raja Nanda menolak.

Tentang kerajaan Nanda , berdasarkan kisah dari Plutarch , pada saat peperangan di Sungai Hydaspes dimana Raja Alexander bertemu muka dengan Raja Porus , Dinasti Nanda dikabarkan sudah memiliki tentara Infantri sebanyak 200.000 orang.Tentara Kavaleri sebanyak 80.000 orang.Kereta perang sebanyak 8000 buah.Kemudian Tentara Gajah sebanyak 6.000 ekor.Kabar inilah yang membuat tentara Alexander takut dan gentar untuk memasuki India.

Chanakya kemudian membantu Chandragupta.Keduanya kemudian merencanakan penyerbuan kerajaan Nanda.Untuk itu Chandragupta kemudian membangun aliansi dengan Raja Himalaya yaitu Raja Parvatka yang sering diidentifikasi sebagai Raja Porus.Pada saat peperangan terjadi Chandragupta berhadapan muka dengan pemimpin tentara Nanda yaitu Bhadrasala.Dalam pertempuran itu Chandragupta akhirnya bisa mengalahkan Bhadrasala beserta pasukannya kemudian merebut ibukota Dinasti Nanda di Pataliputra sekitar tahun 321 SM.

Setelah kematian Alexander pada tahun 323 SM , Chandragupta memusatkan perhatiannya untuk merebut daerah Pakistan dimana dia mengalahkan salah satu Gubernur Alexander.Penguasa yang dikalahkannya itu kemungkinan adalah Eudemus yang memerintah Punjab bagian barat dan Peithon yang memerintah koloni orang-orang Yunani hingga kepulangannya ke Babylonia pada tahun 316 SM.

Seleucus I Nicator, yang menjadi salah satu penerus Alexander menguasai wilayah hingga ujung timur seperti Bactria dan daerah Indus hingga akhirnya berkonflik dengan Chandragupta pada tahun 305 SM.Peperangan melawan Chandragupta pada akhirnya berakhir dengan sejumlah perjanjian perdamaian.Bahkan Seleucus I Nicator kemudian menikahkan putrinya dengan Chandragupta sebagai bentuk aliansi baru.Seleucus I Nicator juga kemudian menyerahkan daerah Arachosia (dikenal dengan Kandahar), Gedrosia (dikenal dengan Balochistan), Paropamisadae (atau disebut dengan Gandhara).Chandragupta kemudian mengirim 500 ekor Gajah Perang kepada Seleucus yang nanti akan menjadi penentu kemenangan dalam peperangan Ipsus pada tahun 302 SM.

Dinasti Maurya menjalin kerjasama yang baik dengan penguasa-penguasa Yunani.Tercatat bahwa Seleucus pernah mengirim diplomatnya yaitu Megasthenes kepada Chandragupta kemudian Deimakos kepada putranya Bindusara.Yang terakhir Ptolemy II Philadelphus yang mengirim diplomatnya bernama Dionysius kepada cucu Chandragupta yaitu Asoka Yang Agung.

Setelah merebut wilayah yang dikuasai Seleucus Chandragupta melebarkan kekuasaannya mulai ujung utara daratan India kemudian dari Teluk Bengal hingga Laut Arab.Chandragupta kemudian meluaskan daerah kekuasaannya hingga ke selatan hingga dataran tinggi Deccan kecuali daerah Tamin dan Kalingga.Dan ketika penaklukannya selesai Chandragupta dikabarkan memiliki tentara sebanyak 400.000 orang.Plyni bahkan mengabarkan kalau Chandragupta memiliki tentara sebanyak 600.000 tentara infantry , 30.000 kavaleri dan 9000 ekor Gajah.

Di akhir masa pemerintahannya , Chandragupta kemudian memilih untuk menjadi seorang pengikut Jainisme dan menghabiskan hidupnya untuk menjadi pertapa.

Sumber : Wikipedia

Adhiyan L

No comments: