Kuil Hatshesut (+/- 1.470 SM), berkisah tentang Peradaban Purba Nusantara?

Peradaban Mesir Purba pernah dipimpin seorang Fir’aun Perempuan, yang bernama “Ratu Hatshepsut” (1479 SM – 1458 SM). Salah satu peninggalannya yang sangat terkenal adalah Mortuary Temple of Hatshepsut (Kuil Hatshepsut, wikipedia).
Yang menarik dari Kuil Hatshepsut, terdapat relief yang bercerita tentang Land of Punt (Tanah Punt), yakni satu daerah yang memiliki ciri kehidupan masyarakat Nusantara.
Hatshetsuptemple1
Misteri Tanah Punt

Kisah Tanah Punt, yang terdapat dalam relief Kuil Hatshepsut selama ribuan tahun menjadi misteri. Banyak analisis tentang keberadaannya, ada yang mengatakan berada di benua Afrika (Somalia, Ethiopia dan Sudan).
Namun berdasarkan penelitian mutahir, ciri kehidupan “Tanah Punt” ternyata sangat mirip dengan budaya Masyarakat Nusantara, terutama di sekitar Pantai Barat Sumatera Bagian Selatan.
1. Rumah Bangsa Punt, mirip rumah Suku Enggano Bengkulu
puntrumah2. Hiasan Kepala Bangsa Punt
hiasankepalapunt
3. Kebiasaan Pisau di Pinggang
pisaupunt

Selain bersumber dari relief Kuil Hatshepsut, ada beberapa argumen lain, yang memberi bukti lokasi Tanah Punt, berada di sekitar Pantai Timur Sumatera Bagian Selatan.
a. Lokasi Pantai Timur Sumatera, terhadap wilayah Mesir
mesirbengkulu

b. Beberapa kosa kasa Suku Rejang Bengkulu, memiliki kemiripan dengan kosa kata bahasa Mesir (sumber : EGYPTIAN AND WEST SEMITIC WORDS IN SUMATRA’S REJANG CULTURE).
rejang4
c. Di daerah Sumatera Bagian Selatan, banyak ditemukan situs-situs purbakala yang berusia ribuan tahun, diantaranya : Situs Besemah (Sumsel 4.500 tahun, sumber) dan Gua Harimau (Sumsel 4.840 tahun, ).

No comments: