Pasar-pasar Berdekatan, Tanda Kiamat?

pasar-tradisional

RASULULLAH SAW sudah mewartakan tentang kondisi zaman kita sekarang ini, di mana jarak menjadi saling berdekatan. Sehingga, perjalanan dari satu pasar menuju pasar lain menjadi mudah. Hanya dengan waktu yang singkat seseorang dapat berkeliling ke pasar-pasar di dunia, dan mengetahui fluktuasiharga berbagai komoditas. Semua ini terjadi karena penduduk bumi tak terhalang lagi oleh jarak.
Sarana tranportasi antar Negara, baik berupa pesawat terbang, mobil atau yang lainnya, yang semakin maju, serta sarana informasi dan telekomunikasi, mulai dari telepon, radio, televise, hingga internet, berkembang dengan sangat pesat.
Abu Hurairah r.a Meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hari kiamat belum akan terjadi sampai berbagai fitnah (malapetaka) bermunculan, kebohongan merajalela, dan pasar-pasar menjadi berdekatan.”
Pasar-pasar dikatakan menjadi saling berdekatan, ditilik dari tiga factor
Pertama, informasi tentang fluktuasi harga yang dapat dengan cepat diketahui.
Kedua, perjalanan dari satu pasar menuju pasar yang lain dapat ditempuh dalam waktu singkat, walaupun jaraknya saling berjauhan.
Ketiga, perbedaan harga komoditas perniagaan antara satu pasar dengan yang lain tidak terlalu jauh, dan pergerakannya pun saling mengikuti satu sama lain.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz menafsirkan maksud kalimat “Pasar-pasar saling berdekatan” dalam hadits Abu Hurairah dengan menyatakan, bahwa penjelasan yang paling mendekati pengertian hadits ini adalah realitas kehidupan kita saat ini, berupa semakin dekatnya waktu tempuh antar wilayah dan kota, sebab inovasi teknologi pesawat terbang, mobil, radio, dan lain sebagainya. [yherdiansyah/islampos]
Sumber : Kiamat Sudah Dekat/Dr. Muhammad al-Areifi/Penerbit : Qisthi Press

No comments: