Tanah Punt, Sundaland, dalam Legenda Leluhur Bangsa Nusantara?

Selepas Bencana di masa Nabi Nuh, hampir semua peradaban besar di dunia hancur, yang tersisa tinggal Keluarga Nuh beserta para pengikutnya.
Penduduk Nusantara diperkirakan bermula dari 2 (dua) kafilah, yakni keluarga Put bin Ham bin Nabi Nuh dan keluarga Shin bin Yafit bin Nabi Nuh.
peta1
Legenda Tanah Punt

Keluarga Put bin Ham, bertempat tinggal di dataran tinggi sepanjang Bukit Barisan (Sumatera), sebagian lagi berada di Srilanka dan India.
Sementara Keluarga Shin bin Yafit, sebagian besar bertempat tinggal di wilayah Sundaland, daerah dataran rendah di antara Sumatera, Semenanjung, Kalimantan dan Jawa.
Pada sekitar tahun 9.600 SM, pada masa berakhirnya zaman es, Jazirah Sundaland tenggelam.
Penduduk Sundaland berpencar ke seluruh penjuru bumi, sebagian besar hijrah ke arah utara, yang kelak menjadi leluhur bangsa-bangsa di Asia Timur, seperti ras Mongoloid dan Altai (Sumber : Teori Migrasi Manusia, untuk menjawab Asal Usul Bangsa Melayu ?).
Sebagian lagi mencari daerah daratan tinggi, mereka menyelusuri hutan-hutan di Pulau Sumatera, dan sampailah di daerah kekuasaan keturunan Put dan Ham. Pada akhirnya kedua Bangsa ini berinteraksi, untuk kemudian memunculkan bangsa baru, yang dikenali sebagai Bangsa Australomelanesid.
mahabharata1
Pada perkembangannya, masyarakat Australomelanesid kemudian mendiami pulau-pulau di seluruh pelosok Nusantara hingga sampai Kepulauan Pasifik.
Disinyalir, Hiranyapura (Kota Emas) dalam Epos Mahabharata, merupakan tempat kediaman bangsa ini
Wilayah Bangsa Australomelanesid, dikenal juga sebagai Tanah Punt, yang diambil dari nama leluhur mereka Put bin Ham bin Nabi Nuh.
maritim1
Proto Melayu dan Deutero Melayu

Pada sekitar tahun 2500-1500 SM, sebagian keturunan Shin bin Yafit pulang kampung ke Nusantara. Mereka berasal dari Provinsi Yunnan di selatan Cina, New Guinea atau Kepulauan Taiwan.
Kehadiran migrasi bangsa ini, terekam dalam Situs Goa Harimau Sumatera Selatan
Para Migran ini kemudian berinteraksi dengan Bangsa Australomelanesid, dan memunculkan bangsa baru yang dikenali sebagai Bangsa Proto Melayu.
adatmelayu1
Gelombang Migrasi kemudian datang dari Asia Tengah dan Selatan. Diperkirakan mereka mulai memasuki Nusantara, pada sekitar tahun 300 SM.
Bangsa Proto Melayu yang sebelumnya telah mendiami Nusantara, sebagian tetap mempertahankan eksistensinya, namun sebagian lagi melebur dengan bangsa pendatang ini, untuk kemudian membentuk bangsa baru, yang disebut Bangsa Deutero Melayu.
Penduduk Nusantara pada masa sekarang, sebagian besar meupakan bangsa Deutero Melayu dan Proto Melayu, yang terbentuk melalui proses yang sangat panjang selama ribuan tahun.
WaLlahu a’lamu bishshawab

No comments: