Sammezzano, Kastil Italia Berarsitektur Islam

Kastil Sammezzano, Florence, Italia
Kastil Sammezzano, Florence, Italia
Beberapa wilayah di Italia telah sejak lama berinteraksi dengan peradaban Islam di Mediterania. Hal ini terlihat jelas dengan beberapa gaya arsitektur bangunan yang mengadopsi khas Moor dan Mughal di beberapa provinsi di Italia.
Salah satu bangunan bersejarah yang mengambil gaya khas Moor tersebut berada di daerah Toskana atau Tuscany, kawasan Italia Tengah. Kastil Sammezzano, sebuah kastil kuno peninggalan abad pertengahan masih berdiri kokoh di tengah hijaunya kawasan hutan Oak 40 kilometer dari selatan kota Florence.

Kastil Sammezzano dibangun di lokasi puncak perbukitan yang dikelilingi hutan pohon Oak terbesar di Tuscany, seluas 450 hektar. Sebagian wilayahnya di kemudian hari menjadi bagian daerah pedesaan Reggello di kota Florence. Perjalanan Kastil Sammezzano ini cukup panjang, mulai didirikan sejak tahun 780 masehi setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat.
Pada saat itu, bentuk kastil belum seperti saat ini dengan sentuhan gaya Moor-Mughal, baru pada abad ke 19 oleh Ferdinand Panciatichi yang mewarisi kastil ini merombak habis bentuk bangunan kastil hingga kental dengan gaya arsitektur Moor-Mughal seperti saat ini.

Berkat sentuhan Ferdinand, kawasan sekitar kastil dijadikan taman indah berair mancur dan rerimbunan hutan Oak. Taman kastil ini kini menjadi salah satu konservasi pelestarian pohon tua dan langka, dengan 57 spesimen yang berukuran besar berdiameter 35 meter, seperti Sequoias raksasa di Italia.
Ferdinand membutuhkan waktu yang cukup panjang hingga 36 tahun untuk merombak habis kastil ini, mulai dari 1853 hingga 1889.

Ferdinand terinspirasi akan gaya arsitektur Moor-Mughal setelah membaca buku buku perjalanan ke Timur Tengah dan Asia Selatan yang saat itu banyak beredar di Eropa. Ferdinand memberikan desain arsitektur Moor yang sangat detail pada Kastil Sammezzano.
Dengan dekorasi rumit, perpaduan warna yang apik dan eksterior yang mengingatkan pada bentuk Taj Mahal dan Istana Al Hambra di Granada. Bagian tengah kastil terdapat jam besar, dan terdapat dua kubah kecil khas mughal.

Secara keseluruhan struktur dinding eksterior terbuat dari batu bata merah, di beberapa area tersusun dari granit marmer, keramik kaca, potongan keramikdan plester logam.
Pintu masuk ke ruang utama berada di lantai dua dengan pagar pada tangga dan serambinya, di ruang utama ini terdapat bagian galeri dengan kolom berhias gambar Papirus menjulang ke langit-langit yang berwarna warni. Kastil ini memiliki 365 kamar, setiap kamar memiliki dekorasi yang berbeda dari yang lain.

Pada bagian lantai menggunakan ubin bermotif geometris gaya khas Moor dan Rennaisance Venesia. Bentuk khas geometri terlihat pada setiap sudut kastil ini, termasuk di beberapa ruang utama kastil ini, seperti di ruang Merak.
Di ruang Merak ini terdapat lengkungan yang diplester dengan polikrom berwarna warni cerah layaknya ekor burung merak. Di bagian dinding ruang Merak disusun potongan ubin keramik transparan yang beralaskan marmer, sedangkan bagian kolom dicat dengan plester.

Di bagian lantai dipasang keramik berpola khas era Renaissance Italia. Ruang utama lain adalah White Hall, ruangan ini didominasi nuansa putih yang bermahkotakan kubah berjendela kaca.
Ruangan ini dikelilingi oleh balkon dengan mosaik ubin khas Maroko, dinding penuh dengan plester putih, langit-langit berplester polikrom, jendela berkaca patri, lampu hias indah menggantung di langit-langitnya dan lantai granit. Ruang Great White ini terdapat galeri antara aula cermin dan kamar bersegi delapan.

Selanjutnya terdapat ruang Bunga Lili yang kental dengan gaya Mughal dihiasi dengan dinding berplester keramik warna warni, jendela kaca patri, ruangan ini dinamai lili karena kolomnya yang tinggi.
Di ruang Aula Spanyol tampilan yang luar biasa dari ruangan ini adalah piringan keramik yang ditanam di atas langit-langit ruangan dan dinding penuh mosaik keramik. Salah satu yang tidak kalah uni dari bagian kecil kastil ini terpasangnya beberapa mosaik keramik yang bertuliskan Allah.
Kastil Sammezzano, Italia
Kastil Sammezzano, Italia
 Saat ini bangunan Kastil Sammezzano tidak bisa dilihat secara bebas oleh umum, karena lebih dari 20 tahun bangunan ini ditutup. Bagi sebagian masyarakat pedesaan Regello dan kota Florence di Tuscany, Kastil Sammezzano, yang merupakan contoh yang paling penting dari arsitektur di orientalis Italia khususnya gaya Kebangkitan Moor.

Untuk menghargai karya kastil ini, pada bulan April tahun ini (2012) didirikan pada Komite FPXA (Ferdinand Panciatichi Ximenes d'Aragona) 1813-2013. Komite ini dibentuk juga untuk merayakan peringatan dua abad kelahiran Marquis Ferdinando Panciatichi Ximenes d'Aragona, yang lahir di Florence 10 Maret 1813 dan meninggal di Kastil Sammezzano pada 18 Oktober 1897 silam.
Kastil Sammezzano merupakan bangunan puri peninggalan Charlemagne atau Karel yang Agung, dibangun pada 780 Masehi. Saat itu, bangunan puri belum memiliki sentuhan arsitektur Moor.
Kastil ini berabad-abad kemudian beberapa kali diambil alih, di antaranya oleh beberapa anggota dari keluarga Florentine, Gualtierotti hingga 1488. Kemudian kastil ini diambil alih Bindo Altoviti dan Giovanni de 'Medici, yang masih bagian dari keluarga Florentine.

Pada  1564, Cosimo I de' Medici, Grand Duke Tuscany pertama membuat area terlarang untuk umum di kawasan hutan kastil, hingga ia mewariskannya ke anaknya, Grand Duke Ferdinando II. Pada 1605, Kastil ini dibeli oleh bangsawan Spanyol, Ximenes dari Aragon yang kemudian diwariskan secara turun temurun.
Hingga pada 1853 sampai 1889, bangunan kastil ini direnovasi oleh Panciatichi Ferdinando Ximenes d 'Aragon dan memberi gaya arsitektur Moor yang sangat kuat hampir di setiap sudut bangunan.

Memasuki abad ke 20, terutama setelah Perang Dunia, Kastil Sammezzano ini berubah fungsi sebagai hotel mewah lengkap dengan apartemen, spa dan lapangan golf. Pada 1990, kastil ini akhirnya resmi ditutup dan tidak digunakan dan semua barang serta dekorasinya dilelang ke perusahaan di Inggris.
Hingga kini, kastil ini tertutup untuk umum dengan beberapa pengecualian, kunjungan bersama Komite FPXA untuk kepentingan tur dan renovasi pemulihan kondisi bangunan.

Reporter : Amri Amrullah Redaktur : Indah Wulandari

No comments: