Kisah Pahlawan Cilik Dari Soviet

Demi melindungi negaranya,bocah cilik itu rela mengadukan ayahnya sendiri yang dianggap sebagai pengkhianat dan kemudian dieksekusi mati
Kisah Pahlawan Cilik Dari SovietPeta Administrasi Uni Soviet. (Wikimedia Commons)
Pavel Trofimovich Morozov atau lebih dikenal dengan Pavlik Morozov adalah pahlawan cilik milik Soviet di kala komunisme berjaya.Ia terkenal setelah dibunuh secara brutal oleh keluarganya sendiri karena melakukan aksi patriotik demi membela negaranya.
Pavlik lahir pada tahun 1918,ia dilahirkan dan dibesarkan oleh keluarga miskin di sebuah desa bernama Gerasimovka.Ia adalah seorang pendukung fanatik komunis,bahkan di sekolahnya ia dikenal sebagai pemimpin gerakan Young Pioneers,suatu gerakan pendukung setia komunisme bagi pemuda-pemudi Soviet.
Pada tahun 1932,Pavlik mengadukan ayahnya yang suka memaluskan dokumen dan kemudian menjualnya kepada pihak-pihak yang dianggap sebagai musuh Soviet kepada pihak kepolisian.
Pihak kepolisian yang mendengar kesaksian Pavlik kemudian menjebloskan ayah Pavlik bernama Trofim ke kamp kerja paksa selama 10 tahun dan kemudian di mengeksekusinya karena dianggap sebagai pengkhianat negara yang membahayakan integritas Soviet.Akibat perbuatan Pavlik ini kemudian membuat gerang keluarganya,pada bulan September di tahun yang sama Pavlik yang masih berusia 13 tahun dibunuh secara brutal oleh paman,kakek,nenek dan sepupunya sendiri.Mayat Pavlik ditemukan di sebuah hutan di dekat desa Gerasimovka.
Kabar kematianya ini kemudian disebarkan oleh surat kabar milik Young Pioneer yang bernama Pionerskaya Pravda.Pavlik cilik pun kemudian dianggap sebagai pahlawan nasional oleh Soviet karena rela mengorbankan anggota keluarganya sekalipun untuk melindungi negara.
Ratusan telegram dari seluruh Soviet dikirimkan kepada pihak berwenang meminta pembunuh Pavlik untuk tidak diberi ampun dan di eksekusi.Permintaan rakyat dikabulkan oleh pihak yang berwenang, paman,kakek,nenek dan sepupunya kemudian diadili dan kemudian di eksekusi.
Setelah kematianya,kisah hidup Pavlik kemudian dicertakan kepada jutaan anak-anak di seluruh sekolah di seluruh penjuru Soviet.Kisah patriotiknya kemudian ditulis dalam sebuah buku dengan gaya bahasa yang disesuaikan untuk anak-anak untuk kepentingan propaganda.Berbagai karya seni seperti puisi,nyanyian lagu,dan sebuah pementasan opera dibuat untuk mengenang jasa Pavlik sebagai martir.Museum Pavlik Mazorov bahkan dibuat untuk mengenang jasa nya yang dapat menginspirasi anak-anak di Soviet.
Namun menurut sebuah investigasi yang dilakukan setelah komunisme runtuh,mengatakan bahwa kisah mengenai perbuatan patriotic Pavlik tak lebih dari sebuah propaganda buatan Soviet.
Menurut sebuah pengakuan dari beberapa saksi,dikatakan bahwa Pavlik sejatinya adalah seorang anak kecil pemalas dan suka membuat onar.Beberapa bahkan mengatakan bahwa Pavlik tidak bisa membaca.
Ayah Pavlik sendiri sejatinya sudah meninggalkan keluarganya.Sebagai bentuk balas dendam sang ibu kemudian menyuruh Pavlik untuk mengadukan ayahnya dan beberapa orang di desanya dengan tuduhan suka menjual dokumen rahasia.
Untuk pembunuh Pavlik sendiri pun sejatinya tidak di adakan penyeledikan yang layak.Orang-orang yang Pavlik anggap sebagai pelaku kejahatan dalam laporanya kemudian dianggap sebagai pembunuhnya oleh pihak kepolisian.Orang – orang in kemudian ditangkap kemudian di eksekusi dengan bukti yang tidak kuat.
Seseorang yang menjadi pengurus Museum Pavlik Mazorov bahkan mengatakan,”mungkin Pavlik bukanlah pahlawan,ia hanyalah seorang anak kecil biasa,tetapi pada saat itu kita butuh pahlawan”.
(Haydr Suhardy

No comments: