Dahsyatnya Siksa Kubur

ALAM KUBUR
DALAM shahih Bukhari dan Muslim, diriwayatkan oleh Abu Ayyub al-Anshari RA bahwa Rasulullah pergi di waktu matahari terbenam. Tiba-tiba beliau mendengar sebuah suara dan beliau berkata bahwa suara itu adalah suara seorang Yahudi yang sedang disiksa di alam kuburnya.
Juga riwayat yang dikutip oleh Imam Ahmad dan Abu Daud dari Barra’ bin Azid bahwa saat mereka keluar bersama Rasulullah SAW untuk tazkiah kematian seorang laki-laki anshar, ketika sampai di kuburan, jenazahnya belum dikuburkan. Rasul dan mereka duduk di sekelilingnya seakan-akan di atas kepala mereka ada burung yang membawa sebatang pohon untuk ditancapkan ke kuburan. Rasulullah SAW menengadahkan kepala dan berkata, “Memintalah perlindungan kepada Allah SWT dari siksa kubur dua atau tiga kali.”
Imam Ahmad juga meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Zubair, dari Jabir bin Abdullah, “Rasulullah SAW pernah memasuki perkebunan kurma bani Najjar. Tiba-tiba beliau mendengar suara orang-orang bani Najjar yang telah meninggal sejak zaman jahiliyah sedang disiksa di kuburannya. Dengan takut, Rasulullah SAW keluar dari perkebunan tersebut dan memberikan nasehat kepada para sahabat untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari siksa kubur.”
Dari Jabir dari Ummu Mubasysyir, Abu Sufyan juga meriwayatkan, “Rasulullah SAW menemuiku di sebuah kebun bani Najjar. Di sana ada kuburan orang-orang bani Najjar yang mati sejak zaman jahiliyah. Rasulullah SAW mendengar mereka disiksa. Segera Rasul keluar sambil memberi nasehat, ‘Mintalah perlindungan kepada Allah SWT dari siksa kubur’.”
Aku bertanya, “Apakah benar mereka disiksa di kuburan mereka?” Rasulullah SAW menjawab, “Ya, mereka disiksa hingga terdengar oleh binatang.”
Ibnu Abbas RA pernah bercerita, “Aku menemui Umar bin Khattab saat dia terkena tusukan. Aku pun berkata, ‘Kabar gembira bahwa engkau akan masuk surga, Amirul Mukminin! Engkau telah masuk Islam saat orang-orang memilih kafir, engkau telah berjihad bersama Rasulullah SAW saat orang-orang menghinanya, hanya kepadamu Rasulullah SAW ridha saat wafat dan tidak ada seorang pun yang berselisih saat engkau menjadi khalifah serta sekarang engkau akan terbunuh sebagai seorang yang mati syahid.’ Umar berkata, ‘Ulangilah!’ Aku pun mengulangi kata-kataku. Umar lalu berkata, ‘Demi Allah yang tiada Tuhan selainNya, seandainya aku memiliki segala sesuatu di muka bumi ini, aku pasti akan mengorbankannya untuk mengganti dahsyatnya kematian yang datang ini’.”
Hamba sahaya Utsman bin Affan, Hani’, pernah meriwayatkan bahwa ketika berdiri di atas sebuah kuburan, Utsman bin Affan menangis hingga jenggotnya basah. Salah seorang bertanya kepadanya, “Ketika mengingat surga dan neraka, engkau tidak pernah menangis. Akan tetapi, kenapa engkau menangis melihat kuburan ini?” Utsman menjawab , “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Kubur adalah tempat alam akhirat yang pertama kali. Barangsiapa yang selamat, maka alam selanjutnya lebih mudah. Dan barangsiapa yang tidak selamat, maka alam berikutnya lebih pedih.’ Rasulullah SAW juga bersabda, ‘Aku tidak pernah melihat pemandangan apa pun kecuali alam kubur itu mengerikan.’”
Zarr bin Hubaisy juga pernah meriwayatkan bahwa Ali bin Abi Thalib RA berkata, “Kami masih saja meragukan tentang siksa alam kubur hingga turunlah ayat, ‘Bermegah-megah telah melalaikan kamu,’”(QS. at-Takatsur: 1).
Anas bin Malik RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Saat seorang hamba beriman diletakkan di kuburnya dan sahabat-sahabatnya pergi hingga dia pun mendengar suara telapak alas kaki mereka, dua malaikat akan datang dan mendudukannya, lalu bertanya, ‘Apa pendapatmu mengenai Muhammad?’ Dia menjawab, ‘Aku bersaksi dia adalah hamba sekaligus Rasulullah.’ Sang malaikat mengatakan, ‘Lihatlah tempatmu di neraka. Allah SWT telah menggantinya dengan sebuah tempat di surga.’ Dia pun melihat kedua tempat tersebut. Sementara orang munafik dan kafir akan mengatakan, ‘Aku tidak tahu. Aku dulu mengatakan seperti yang tidak dikatakan oleh orang-orang.’ Sang Malaikat berkata, ‘Engkau tidak tahu dan tidak pernah mau tahu.’ Sang malaikat lalu menghantamkan sebuah palu besi tepat di antara kedua telinganya hingga ia menjerit kencang, yang mana seluruh alam mendengar kecuali jin dan manusia,” (HR. Bukhari). []
tangan kuburan
ANAS bin Malik RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Saat seorang hamba beriman diletakkan di kuburnya dan sahabat-sahabatnya pergi hingga dia pun mendengar suara telapak alas kaki mereka, dua malaikat akan datang dan mendudukannya, lalu bertanya, ‘Apa pendapatmu mengenai Muhammad?’ Dia menjawab, ‘Aku bersaksi dia adalah hamba sekaligus Rasulullah.’ Sang malaikat mengatakan, ‘Lihatlah tempatmu di neraka. Allah SWT telah menggantinya dengan sebuah tempat di surga.’ Dia pun melihat kedua tempat tersebut. Sementara orang munafik dan kafir akan mengatakan, ‘Aku tidak tahu. Aku dulu mengatakan seperti yang tidak dikatakan oleh orang-orang.’ Sang Malaikat berkata, ‘Engkau tidak tahu dan tidak pernah mau tahu.’ Sang malaikat lalu menghantamkan sebuah palu besi tepat di antara kedua telinganya hingga ia menjerit kencang, yang mana seluruh alam mendengar kecuali jin dan manusia,” (HR. Bukhari).
Sementara Abu Hurairah RA juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut, “Seorang mayit akan pergi ke alam kubur. Orang shaleh akan duduk di alam kuburnya tanpa cemas atau pun ketakutan. Beberapa saat kemudian dia ditanya, ‘Dulu engkau hidup bagaimana?’ Dia menjawab, ‘Aku dulu beragama Islam’ Lalu ditanya lagi, ‘Siapa orang ini?’ ‘Muhammad Rasulullah. Dia datang dengan membawa berbagai macam penjelasan dari sisi Allah SWT, lalu kami pun memercayainya.’ ‘Apakah engkau pernah melihat Allah?’ ‘Belum, tidak seorang pun yang layak melihat Allah.’ Sebuah ruangan tiba-tiba terbuka dari arah neraka. Dia melihat isinya saling menghantam satu sama lain. ‘Lihatlah apa yang telah dipalingkan Allah SWT darimu!’ Lalu diperlihatkanlah sebuah ruangan dari arah surga, bunga-bunga dan seisinya. ‘Inilah tempatmu nanti.’ ‘Dulu engkau hidup dalam keyakinan Islam, mati juga dan insya Allah, engkau akan dibangkitkan dengan keyakinan Islam pula.’
Sementara orang yang jahat akan duduk dalam kuburnya dengan keadaan cemas dan takut. Sang malaikat bertanya, ‘Dulu engkau hidup bagaiamana?’ ‘Aku tidak tahu.’ ‘Siapa orang ini?’ ‘Aku mendengar orang-orang mengatakan begini dan begitu, lalu aku pun mengatakan seperti itu juga.’ Dari arah surga, dibukakan sebuah ruangan dan diperlihatkan bunga-bunga serta isinya. ‘Lihat apa yang Allah palingkan darimu!’ Lalu sebuah ruangan dari arah neraka diperlihatkan kepadanya dan dia melihat satu sama lain saling berhantam. ‘Inilah tempatmu nanti. Dulu engkau hidup dalam keragu-raguan, mati juga dan insya Allah, engkau akan dibangkitkan dalam keragu-raguan pula’,” (HR. Ibnu Majah).
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Zarr dari Abdullah bin Abbas RA dia berkata, “Sesungguhnya salah satu dari kalian akan duduk dalam ruang kuburnya beberapa saat. Sang malaikat lalu bertanya, ‘Siapa engkau?’ Dia menjawab, ‘Aku hamba Allah, hidup dan mati. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba serta Rasulullah.’ Sang Malaikat berkata, ‘Benar engkau.’ Dia pun diberi kelonggaran dalam ruang kuburnya sesuai dengan kehendak Allah SWT dan diperlihatkan tempatnya di surga. Sementara orang lain akan ditanya, ‘Siapa engkau?’ Dia menjawab, ‘Aku tidak tahu.’ Sang malaikat mengatakan, ‘Engkau tidak tahu.’ Tiba-tiba ruang kuburnya dijempitkan hingga tulang-tulang rusuknya berantakan.”
Ada pun kisah seperti ini tidak mungkin diceritakan kecuali oleh orang yang mendengar langsung dari Rasulullah SAW Abu Sa’id al Khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menyebutkan bahwa malaikat akan mendatangi jenazah setelah dikuburkan.
“… jika dia adalah orang kafir atau munafik, sang malaikat bertanya, ‘Apa pendapatmu tentang orang ini (Nabi Muhammad SAW)?’ Dia menjawab ‘Aku tidak tahu. Aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu dan aku pun mengatakan seperti itu juga.’ Sang malaikat mengatakan, ‘Engkau tidak tahu, tidak paham dan tidak akan tahu’.”
Ada sebuah hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Orang-orang yang mati akan disiksa di alam kubur hingga binatang-binatang pasti akan mendengar suara-suara mereka.”
Begitulah siksa kubur memang nyata adanya dan siksa tersebut tidak bisa kita lompati. Setiap manusia yang mati pasti melewati saat-saat seperti ini. Saat para malaikat datang dan menanyai, kemudian menyiksa orang-orang yang berbuat kemaksiatan di dunia. Oleh karena itu marilah kita yang masih diberi kesempatan oleh Allah SWT hidup di dunia pergunakan dengan sebaik-baiknya sebagai persiapan dan bekal kita kelak ketika kita telah tiada. Sehingga siksa kubur bisa kita lewati dengan lancar menjawab pertanyaan malaikat. [mila/islampos]

Sumber: Misteri Malam Pertama di Alam Kubur/Jubair Tablig Syahid/Penerbit: Cable Book/2012

No comments: