Nasab Zuriat Kesultanan Palembang Darussalam, dalam 3 versi silsilah : Gresik, Sumedang dan Cirebon?

Kesultanan Palembang Darussalam adalah suatu kerajaan Islam di Indonesia yang berlokasi di sekitar kota Palembang, Sumatera Selatan. Kesultanan ini diproklamirkan oleh Sri Susuhunan Abdurrahman pada tahun 1659 (Sumber : wikipedia.org).
Salah seorang penguasa Kesultanan Palembang Darussalam yang terkemuka adalah Sultan Mahmud Badaruddin (II) Pangeran Ratu. Beliau merupakan Pahlawan Nasional, dan menjadi Sultan Palembang dalam dua periode, yakni 1803-1813 dan 1818-1821.
benteng1
Nasab Sultan Mahmud Badaruddin (II) Pangeran Ratu

Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber silsilah Kesultanan Palembang Darussalam, Nasab Sultan Mahmud Badaruddin (II) Pangeran Ratu, yang telah dianggap shahih adalah sebagai berikut :
01. Sultan Mahmud Badaruddin (II) Pangeran Ratu (bin)
02. Sultan Muhammad Bahauddin (bin)
03. Sultan Ahmad Najamuddin (I) Adi Kusuma (bin)
04. Sultan Mahmud Badaruddin (I) Jaya Wikrama (bin)
05. Sultan Muhammad Masyur (bin)
06. Sultan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayyidul Imam (bin)
[Pendiri Kesultanan Palembang Darussalam]
07. Pangeran Ratu Jamaluddin Mangkurat V / Pangeran Seda ing Pasarean/Raden Muhammad Ali (bin)
08. Pangeran Monco Negoro/Raden Maulana Fadlallah
sultan1
Berkenaan ayahanda dari Pangeran Monco Negoro (Raden Maulana Fadlallah), setidaknya ada 3 versi nama, yaitu :
1. Pangeran Monco Negoro bin Pangeran Manchu Tando Gresik (Versi Gresik)
Data versi Gresik ini terdapat di dalam Tarsilah Brunei, yakni pada Silsilah Raden Mas Ayu Siti Aisyah (Permaisuri Sultan Abdul Jalilul Akbar,
Dalam versi tersebut disebutkan, Silsilah Raden Mas Ayu Siti Aisyah, adalah sebagai berikut :
Raden Mas Ayu Siti Aisyah binti Pangeran (Kyai) Tumenggung Manchu Negoro Gresik bin Pangeran Manchu Tando bin Sunan Dalam Ali Zainal Abidin Wirakusuma bin Sunan Giri, Muhammad Ainul Yaqin
Nama Pangeran Manchu Tando, di dalam Silsilah Kesultanan Palembang Darussalam disebut sebagai Ki Panca Tandah (Adipati Panca Tandah,
datap1
2. Pangeran Manco Negoro bin Adipati Sumedang (Versi Sumedang)
Selain nama Pangeran Adipati Panca Tandah, di dalam Silsilah Kesultanan Palembang Darussalam, juga disebut nama Adipati Sumedang, sebagai ayahanda Pangeran Monco Negoro.
Pada Situs Anandakemas, Silsilah Pangeran Manco Negoro, adalah sebagai berikut :
01. Tumenggung Manco Negaro (Maulana Fadlullah) bin
02. Pangeran Adipati Sumedang (Maulana Abdullah) bin
03. Pangeran Wiro Kesumo Cirebon (Ali Kusumowiro/Muhammad Ali Nurdin/Sunan Sedo Ing Margi) bin
04. Sunan Giri/Muhammad ‘Ainul Yaqin
3. Raden Ki Yai Farurlla (Pangeran Manco Negoro) bin Raden Ki Yai Nurodin Cirebon (Versi Cirebon)
Di dalam catatan silsilah turun menurun, dari Keluarga Raden Abdul Rahmat bin Raden Muhamad Bahaudin (Sultan Muhammad Bahauddin, , tertulis silsilah sebagai berikut :
silsilaha2Pada data silsilah diatas, Raden Ki Yai Farurllah (Raden Maulana Fadlullah atau Pangeran Manco Negoro) ayahandanya bernama Raden Ki Yai Nurodin (dimakamkan di Cirebon).
Jika mengikuti keterangan yang terdapat di dalam Silsilah Kesultanan Palembang Darussalam, kemungkinan Raden Ki Yai Nurodin merupakan nama dari Adipati Sumedang bin Pangeran Arya Kesumo Cerbon.
Sementara hubungan kekerabatan dengan Giri Kedaton, adalah melalui jalur istrinya yang merupakan Cucu dari Sunan Giri.
WaLlahu a’lamu bishshawab
Catatan Penambahan…
1. Menarik kesimpulan dari 3 versi silsilah Kesultanan Palembang Darussalam, perlu dicari titik temu, antara satu versi dengan versi lainnya…
(a) Dari Tarsilah Brunei diperoleh informasi, ayahanda dari Adipati Panca Tandah adalah Sunan Dalam Ali Zainal Abidin Wirakusuma (Sunan Giri II) bin Sunan Giri (Raden Paku), akan tetapi dalam Silsilah Kesultanan Palembang, ayahnya bernama Tumenggung Mantik (Ki Gedeng Karang Panjang).
Dari data versi Cirebon dikatakan Raden Ki Yai Nurodin menikah dengan cucu Sunan Giri bin Raden Faku. Artinya istri Raden Ki Yai Nurodin adalah cicit Raden Paku (Sunan Giri I).
(b) Dalam versi Cirebon, dikatakan Raden Ki Yai Nurodin adalah cicit menantu Sunan Giri (Raden Paku), sementara dalam versi Gresik Pangeran Manchu Tando merupakan cicit Sunan Giri (Raden Paku).
Pada silsilah Kesultanan Palembang Darussalam, ada versi yang menyatakan ayahanda dari Pangeran Manco Negoro adalah Adipati Sumedang, dan Adipati Panca Tanda merupakan pamannya.
Dari data diatas, bisa kita ambil jalan tengah, bahwa Pangeran Manco Negoro adalah kemenakan Adipati Panca Tandah dari sebelah ibunya. Dimana ibunya dan Adipati Panca Tandah merupakan cicit dari Sunan Giri (Raden Paku).
Diperoleh gambaran silsilah sebagai berikut :
silsilaha1

No comments: