Pezina, Terimalah Azab Ini di Akhir Zaman

Akhir-Zaman1-300x225
ALLAH SWT begitu membenci orang-orang yang melakukan zina. Yang berarti pelaku zina itu melakukan hal yang tidak semestinya ia lakukan dengan orang yang bukan mahramnya. Di mana perbuatan itu bisa jadi merugikan bagi dirinya sendiri.
Orang yang berbuat zina sama halnya dengan merendahkan dirinya. Mengapa demikian? Sebab, begitu mudahnya ia memberikan apa yang ada pada dirinya pada orang lain secara cuma-cuma atau hanya karena ingin mendapatkan iming-iming yang sifatnya duniawi. Dan ia tidak memperdulikan efek buruk apa yang akan ia terima.
Selain gangguan kesehatan yang akan diterima oleh pelaku zina di dunia, di akhirat kelak pun ia tidak akan bisa menghindar dari azab Allah SWT. Di akhir zaman kelak, ia akan memperoleh azab dari apa yang telah ia lakukan di dunia. Sebab, ia tidak mengindahkan perintah Allah dengan melakukan apa yang dilarang oleh-Nya.
Hadits dari Abu Umamah Al-Bahili ra, Rasulullah SAW berkata:
“…Kemudian keduanya membawaku, ternyata ada satu kaum yang tubuh mereka sangat besar, bau tubuhnya sangat busuk, paling buruk dipandang, dan bau mereka seperti bau tempat pembuangan kotoran. Aku tanyakan, ‘Siapakah mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Mereka adalah pezina laki-laki dan perempuan’,” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat Ash-Shahihah, dinyatakan shahih oleh Asy Syaikh Muqbil dalam Ash-Shahihul Musnad).
Itulah keadaan orang-orang yang selama hidupnya melakukan zina. Ia akan memperoleh tempat yang paling buruk. Dan ia pun merasakan kepedihan yang amat luar biasa di akhirat. Ia tidak akan pernah bisa lepas dari azab Allah itu. Maka, sebelum itu menimpa diri Anda (orang yang kita berada dalam keadaan khilaf) segera tinggalkan perbuatan keji tersebut. Yakinlah, Allah itu Maha pengampun, dan akan mengampuni perbuatan dosa yang telah dilakukan jika kita sungguh-sungguh memohon ampun padanya. Jangan biarkan diri kita menyesal di kemudian hari. Rasulullah SAW telah menunjukkan jalan terbaik, maka ikutilah jalan itu. []
Sumber: 1001 Siksa Alam Kubur/Karya: Ust. Asan Sani ar Rafif/Penerbit: Kunci Iman

No comments: