Awal Mula Sejarah Alcala de Henares

Bangunan di Alcala de Henares

 

Kehadiran Istana Laredo yang kental dengan sentuhan arsitektur Islam Neo Mudejar tidak lepas dari keberadaannya yang terletak di sebuah kota otonom Alcala de Henares. Wilayah ini adalah sebuah kota khusus di Madrid, Spanyol, yang menjadi salah satu area penting dari situs warisan dunia UNESCO.

Uniknya nama Alcala sendiri berakar dari bahasa Arab (al Qal'a) yang berarti benteng. Setelah kejatuhan Kekaisaran Romawi, beberapa wilayah di Semenanjung Iberia berada dalam kekuasaan Visigoth.

Ketika bangsa Arab Moor tiba dan menguasai Iberia pada, bangsa Arab Moor mendirikan berbagai situs benteng kota yang dikenal dengan sebutan al-Qal'a. Salah satu bagian benteng yang terkenal berada di Alcala la Vieja atau Old Alcala.
Hampir semua struktur bangunan benteng memiliki gaya arsitektur yang khas Moor layaknya Istana Alhambra yang masih ada kini. Model bangunan inilah yang sekian lama menjadi identitas Muslim Spanyol selama kekuasaan Islam di Iberia.

Pada 3 Mei 1118 ketika proses Reconquista berlangsung dan Madrid direbut kembali oleh Uskup Agung Toledo, kota ini bersama beberapa wilayah lain di Spanyol memiliki kisah kelam bagi Muslim dan Yahudi Spanyol. Namun, beberapa situs sejarah Romawi dan Arab masih dipertahankan. Hingga berakhirnya Reconquista, beberapa bagian situs sejarah Islam Spanyol tersebut bertahan.

Beberapa situs sejarah bahkan direnovasi dan revitalisasi dengan fungsi yang berbeda menggabungkan elemen eropa modern era Renaissance. Tidak sedikit arsitektur Spanyol terinspirasi pada gaya bangunan Moor ini hingga abad modern, termasuk salah satunya Manuel Jose Laredo

Redaktur : Agung Sasongko