Bla Jungfrun, Pulau Sihir Berusia 9.000 Tahun
Bla-Jungfrun (Foto: IBTimes)
Bla Jungfrun, kepulauan Swedia yang dekat dengan pantai Oskarshamn, baru-baru ini ditemukan menjadi rumah dari situs Stone Age berusia 9.000 tahun, di mana ritual gua sempat terjadi di sana. Pulau itu dijuluki Witchcraft Island atau Pulau Sihir.
Alasan pulai itu disebut sebagai pulau sihir sejatinya tidak lepas dari sejarahnya yang terkait dengan seni gelap. Cerita rakyat setempat menyatakan, setiap Paskah, penyihir berkumpul di pulau untuk menyembah Iblis.
Itu semua bukti, pulau tersebut dikaitkan dengan ritual setan. Hal itu belum lama ini dikonfirmasi ketika arkeolog menemukan fasilitas ritual yang jelas di dua gua. Satu dari dua gua itu berisi perapian cekungan buatan manusia, yang memiliki ukuran hanya 2.3 kaki.
Papmehl-Dufay, arkeolog dengan Kalmar Country Meseum yang dikutip Live Science, dan dikutip IBTimes, Selasa (13/10/2015), “Kami percaya cekungan itu merupakan buatan manusia dan itu perapian yang telah digunakan.”
Pintu masuk ke gua sangat sempit, sambung Papmehl-Dufay, dan Anda harus menekan jalan ke dalam. Namun setelah berada di dalam, hanya setengah gua yang tertutupi dan Anda benar-benar dapat berdiri di atas gua dan melihat ke bawah kedalamannya.
Dia menambahkan, tindakan memproduksi cekungan bisa menjadi bagian terpenting ritual. Di samping itu, gua lainnya berisi alat atau perkakas seperti hammerstone, yang ditemukan dekat dengan daerah khusus menggiling bahan. Hammerstone itu bisa digunakan untuk menempatkan sesuatu.
Papmehl-Dufay menambahkan, “ Beberapa orang bisa saja duduk atau berdiri, mungkin hanya untuk berisitirahat atau menghabiskan malam selama di pulau. Namun kegiatan yang lebih spesifik dengan unsur-unsur ritual mereka tidak bisa dikesampingkan, seperti perjamuan. Sehubungan dengan ritual yang dilakukan di gua-gau dekatnya.”
Bla Jungfrun, kepulauan Swedia yang dekat dengan pantai Oskarshamn, baru-baru ini ditemukan menjadi rumah dari situs Stone Age berusia 9.000 tahun, di mana ritual gua sempat terjadi di sana. Pulau itu dijuluki Witchcraft Island atau Pulau Sihir.
Alasan pulai itu disebut sebagai pulau sihir sejatinya tidak lepas dari sejarahnya yang terkait dengan seni gelap. Cerita rakyat setempat menyatakan, setiap Paskah, penyihir berkumpul di pulau untuk menyembah Iblis.
Itu semua bukti, pulau tersebut dikaitkan dengan ritual setan. Hal itu belum lama ini dikonfirmasi ketika arkeolog menemukan fasilitas ritual yang jelas di dua gua. Satu dari dua gua itu berisi perapian cekungan buatan manusia, yang memiliki ukuran hanya 2.3 kaki.
Papmehl-Dufay, arkeolog dengan Kalmar Country Meseum yang dikutip Live Science, dan dikutip IBTimes, Selasa (13/10/2015), “Kami percaya cekungan itu merupakan buatan manusia dan itu perapian yang telah digunakan.”
Pintu masuk ke gua sangat sempit, sambung Papmehl-Dufay, dan Anda harus menekan jalan ke dalam. Namun setelah berada di dalam, hanya setengah gua yang tertutupi dan Anda benar-benar dapat berdiri di atas gua dan melihat ke bawah kedalamannya.
Dia menambahkan, tindakan memproduksi cekungan bisa menjadi bagian terpenting ritual. Di samping itu, gua lainnya berisi alat atau perkakas seperti hammerstone, yang ditemukan dekat dengan daerah khusus menggiling bahan. Hammerstone itu bisa digunakan untuk menempatkan sesuatu.
Papmehl-Dufay menambahkan, “ Beberapa orang bisa saja duduk atau berdiri, mungkin hanya untuk berisitirahat atau menghabiskan malam selama di pulau. Namun kegiatan yang lebih spesifik dengan unsur-unsur ritual mereka tidak bisa dikesampingkan, seperti perjamuan. Sehubungan dengan ritual yang dilakukan di gua-gau dekatnya.”
No comments:
Post a Comment