Kejayaan Islam di Negeri Panda

Muslim Cina
Muslim Cina
Negeri komunis, begitulah warga dunia mengenal Negeri Panda, Cina. Meski komunis, bukan berarti seluruh rakyat Cina ti dak memiliki agama atau ke yakinan. Sejak lama, beragam agama dan kepercayaan tumbuh di negeri ini. Salah satunya Islam.

Bagi sebagian orang, boleh jadi sulit memercayai bahwa jumlah umat Islam di Cina mencapai sekitar 20 juta orang atau sepertiga dari total populasi Inggris. Bahkan, data tak resmi menyebut angka yang lebih besar, yakni 65,3 juta Muslim hidup di Cina. Ada pula yang menyebut umat Islam di Cina mencapai 100 juta orang atau 7,5 persen dari total populasi negeri itu.

Terlepas dari angka-angka itu, faktanya Islam telah melewati rentang sejarah yang amat panjang di Cina. Jejak Islam di Cina ber mula pada 27 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Kala itu, mulai di ba ngun hubungan diplomatik antara Cina dan Khalifah Utsman bin Affan. Berawal dari aktivitas diplomatik dan perdagangan, sejumlah orang Islam mulai menetap di Cina. Beberapa tahun kemudian, masjid-masjid bergaya pagoda mulai berdiri di sana.

Sejak 755 M, mulai terlihat kaisar Cina menempatkan tentara-tentara Muslim dalam barisan pasukan mereka, juga dalam peme rintahan. Saat itu, sebagian besar umat Islam di Cina berprofesi sebagai pedagang dan ten tara. Dengan menggeluti salah satu dari dua profesi ini, mereka berharap tidak menjadi beban bagi negara. Sebaliknya, mereka ingin memberi sumbangsih bagi negerinya.

Masuknya Islam di Cina tak melalui jalan yang mulus dan mudah. Seperti dilansir onislam.net, selama 1.400 tahun umat Islam harus melewati banyak jalan terjal sebelum akhirnya bisa membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat Cina yang tidak beragama Islam.

Eksistensi Islam di Cina semakin kuat pada abad ke-13. Saat itu, kekuasaan Mongol berhasil menaklukkan Cina. Muslim yang sebelumnya disebut sebagai ‘tamu asing’ pun diizinkan untuk hidup sela yaknya. Mereka mendapatkan kebebasan untuk hidup sebagai warga negara Cina se cara mutlak.

Pada masa inilah, budaya Islam mulai berkembang. Saat itu pula, penguasa Mongol mulai melakukan imigrasi besar-besaran. Mereka meminta kaum Muslimin yang berada di wilayah kekuasaannya untuk pindah dan bermukim di Cina. Kebijakan imigrasi membuat jumlah umat Islam di Cina semakin besar.

Kekuasaan Mongol benar-benar berpe ran penting bagi perkembangan Islam di Negeri Tirai Bambu. Tak sekadar me min dahkan banyak orang Islam ke Cina, pe nguasa Mongol juga memberi mereka peng hidupan yang layak. Tak sedikit orang Islam yang dipercaya memegang jabatan penting di pemerintahan.

Sumber: Pusat Data Republika

No comments: