Rute Balatentara Sriwijaya, tahun 604 Saka (682 M) ?

Sejarawan H Boedhani di dalam bukunya “Sejarah Sriwijaya”, menegaskan bahwa Pendiri Kerajaan Sriwijaya berasal dari sebuah negeri di pantai barat yang bernama Trikuntanilaya 
Diperkuat pendapat Profesor A Syalabi, Negara Sumatra tersebut telah berdiri pada tahun-tahun sebelum masehi. Negara Sumatera ini, juga disebut-sebut dalam Naskah Sunda Kuno, “Pustaka Pararatwan i Bhumi Jawadwipa”
sriwijaya1
Parade Militer Sriwijaya


Berdasarkan informasi dari Prasati Kedukan Bukit, pada sekitar tahun 682 M, terjadi peristiwa yang sangat penting, yaitu berkumpulnya sekitar 20.000 balatentara Negeri Melayu Sriwijaya, dalam rangka “parade militer” dari Minanga sampai ke Muka Upang.
Peristiwa ini banyak memunculkan perdebatan dikalangan Sejarawan, terutama menyangkut lokasi Minanga yang merupakan titik awal pemberangkatan parade tersebut.
Dengan menggunakan Google Maps, kita coba menggambarkan, rute perjalanan pasukan Sriwijaya itu, berdasarkan alur sungai Musi, yang dihubungkan dengan Pusat Kerajaan Trikuntanilaya, yang diperkirakan berada di sekitar Gunung Dempo, Pagar Alam Sumatera Selatan.
rutesriwijaya
Awalnya ribuan pasukan dari berbagai negara koalisi Sriwijaya, berkumpul di bandar pelabuhan Manna, Bengkulu. Kemudian mereka bergerak melalui jalur darat menuju Pusat Kerajaan Trikuntanilaya.
Di pusat kerajaan, dipimpin Dapunta Hyang Jayanasa, rombongan parade menuju Pangkalan Militer Minanga di ulu sungai Musi. Di sana sudah menunggu ribuan lagi tentara dari berbagai negara, baik dari Sumatera, Semenanjung maupun Jawa.
Dari Pangkalan Militer Minanga (diperkirakan pada saat ini, berada disekitar Kota Lahat, Sumatera Selatan), sekitar 20.000 balatentara Sriwijaya, menyelusuri Sungai Musi dengan menggunakan perahu (jalur air) dan sebagian pasukan lagi menggunakan jalur darat.
Parade militer berangkat dari Minanga pada tanggal 7 Jesta 604 Saka (19 Mei 682 M), setelah tiba di Muka Upang (saat ini lokasinya, berada di dekat Kota Palembang), Dapunta Hyang membuat ‘wanua’ pada tanggal 5 Asada 604 Saka (16 Juni 682 M)
WaLlahu a’lamu bishshawab

No comments: