Bacaan Kyai Subkhi “Bambu Runcing”, di masa Revolusi Kemerdekaan?

Di masa revolusi kemerdekaan, dikenal sosok yang sangat populer yakni Kyai Subkhi atau Kyai Bambu Runcing asal Kauman Parakan, Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.
Pada sekitar tahun 1945-1948, Kyai Subkhi aktif menerima dan mendoakan ratusan ribu pejuang kemerdekaan. Saat itu, masyarakat percaya perjuangan melawan penjajah akan mendapat kemenangan apabila senjata bambu runcing didoakan Kyai Subkhi.
bamburuncing
Menurut H. Anasom, M.Hum, peneliti sejarah dari IAIN Walisongo Semarang, Kyai Subkhi adalah pelopor penggunaan Bambu Runcing sebagai senjata perjuangan
bamburuncing1
Misteri Doa Kyai Subkhi
Ketika para pejuang berdatangan menemui Kyai Subkhi, beliau kemudian memanjatkan do’a agar Allaah Subhanahu WaTa’ala memberikan kekuatan istimewa kepada pasukan bambu runcing ini.
Do’a itu berbunyi : “Laa Tudrikuhul Absar Wahuwa Yudrikuhul Absar Wahuwa Latiful Khabir,” dengan tiga kali membaca sembari menahan nafas (Sumber : Ahmad Adaby Darban: Fragmenta Sejarah Islam Indonesia: 2008; h 45-49,
bamburuncing2
Apa yang dibaca oleh Kyai Bambu Runcing, sejatinya adalah ayat Al Qur’an, yakni terdapat di dalam QS. Al An’am ayat 103
doa1
Ayat ini ada meyakini, atas seizin ALLAH, berfaedah bisa terhindar dari kejahatan musuh dan sihir (Sumber : WaLlahu a’lamu bishshawab

No comments: