Dari Jalur Sutra, Islam Berkembang di Cina

Muslim Cina dari kalangan etnis Hui tengah melaksanakan shalat.
Muslim Cina dari kalangan etnis Hui tengah melaksanakan shalat.
Islam masuk ke daratan Cina 12 abad sebelum Ma Dexin lahir. Penyebarannya tak lepas dari jalur perdagangan yang dikenal sebagai Jalur Sutra.

Sebagian besar sumber sejarah men catat, Islam pertama kali masuk ke Cina pada 615 Masehi. Pembawanya adalah Thaabit ibn Qays, seorang kepala suku yang memiliki pengaruh besar di Yatsrib. Ia dikenal sebagai sosok yang cerdas dan piawai berpidato. Namun, sekembalinya dari Cina, ia wafat di sekitar Lembah Xingxing pada 635 masehi. Hingga kini makamnya sangat dihormati dan kerap diziarahi warga Muslim setempat.

Tak lama setelah itu, ajaran Islam kembali masuk ke Cina melalui para pedagang Arab dan Asia Tengah. Tak hanya berdagang, rombongan ini juga membawa amanah dari Khalifah Utsman bin Affan pada 651 Masehi. Ketika itu, Khalifah Utsman mengutus Sa’ad bin Abi Waqqas.

Beberapa dekade kemudian, lahirlah beberapa tokoh Islam lokal. Sebut saja misalnya, Wang Daiyu (l580-1658), Ma Zhu (1640-1711), Liu Zhi (1660-1730), dan Ma Dexin (1794-1874). Berbekal pengetahuan mendalam tentang Islam, budaya klasik Cina, utamanya Konfusianisme, mereka memiliki daya pikat yang kuat dalam menye barkan agama Allah di kalangan warga setempat.

Redaktur : Agung Sasongko

No comments: