Kisah Ibnu Umar radhiallahu’anhu, Penakluk Singa yang Ahli Sedekah

Ibnu Umar radhiallahu’anhu (Abdullah bin Umar), sejak masih kecil telah masuk Islam, bersama dengan ayahnya Umar bin Khattab radhiallahu’anhu.
Kemana pun Rasulullah pergi, ia sering turut menyertainya. Ibnu Umar memang tercatat masih ipar Rasulullah, karena saudari kandungnya yang bernama Hafsah binti Umar menjadi istri Rasulullah.
Ibnu Umar berusaha mencontoh sifat dan kebiasaan Rasulullah, seperti cara memakai pakaian, makan, minum, bergaul, dan sebagainya. Beliau juga dikenal sebagai salah seorang sahabat Rasulullah, yang banyak meriwayatkan hadits, diperkirakan ada sekitar 2.630 hadits yang ia sampaikan.
sedekah1a
Ibnu Umar, Ahli Sedekah

Ibnu Umar termasuk orang yang hidup sejahtera, ia dikenal seorang saudagar yang sukses. Namun harta yang melimpah, selalu ia bagi-bagikan sebanyak-banyaknya kepada fakir miskin dan anak yatim.
Ayub bin Ma’il Ar Rasibi bercerita, Ibnu Umar pernah membagi-bagikan sedekah senilai 4.000 dirham, lalu pada keesokan harinya ia berhutang 1 dirham, untuk membeli makanan bagi hewan yang dikendarainya.
Abu Nuaim meriwayatkan dari Muhammad bin Qais, ia berkata, “Tidaklah Abdullah bin Umar makan, kecuali bersama orang-orang miskin, hingga hal tersebut mempengaruhi kesehatan tubuhnya.”
ibnu2
Ibnu Umar, Penakluk Singa

Pada suatu ketika, kafilah dagangnya terhalang seekor singa. Kemudian Ibnu Umar, turun dari untanya, lantas berjalan ke arah singa itu.
Tanpa rasa takut sedikitpun, dalam jarak yang sangat dekat, Ibnu Umar menggosok telinga sang singa, seolah-olah ia sedang bernegosiasi. Dan tidak lama kemudian, menyingkirlah singa itu dari tengah jalan.
Seseorang yang mengetahui peristiwa itu merasa takjub. Ia kemudian bertanya, ”Bagaimana caranya agar singa itu tidak menerkam Anda?”
Ibnu Umar menjawab bahwa ia pernah mendengar Rasulullah bersabda, “Jika manusia hanya takut kepada Allah, maka tidak ada hal lain yang bisa menguasainya.”
Kisah Ibnu Umar menaklukkan Singa, tercatat dalam kitab Thabaqah karya Al-Munawi dan diceritakan oleh Al-Subki dalam kitab Hujjatullah ‘ala al-Alamin.
WaLlahu a’lamu bishshawab

No comments: