Persamaan antara Rotary dan Freemasonry

rotarymasonicnew
PERTAMA: Rotary dan Freemasonry sama-sama aktif merekrut orang-orang yang mempunyai kedudukan terpandang di dalam masyarakat dan tidak menerima anggota dari kalangan buruh, petani dan karyawan-karyawan rendahan.
Rekrutmen terhadap mereka-mereka yang berasal dari kalangan terpandang dan memiliki kedudukan sebagai pemimpin ini, karena mereka dapat memainkan peran untuk mengeluarkan ketetapan politik, ekonomi, sosial dan budaya yang akhirnya mereka dapat diarahkan untuk mendukung rencana-rencana illegal Zionisme Internasional.
Kedua: Rotary dan Freemasonry memilih anggota yang dikehendaki, tidak membuka peluang bagi seseorang untuk mengajukan diri sebagai anggota. Prosesnya, anggota resmi mencalonkan orang yang dimaksud kepada club Rotary atau perkumpulan Freemasonry, lalu sang kandidat menjalani screening dan prosedur-prosedur lain yang rumit.
Pintu keanggotaan Rotary tidak terbuka secara lebar bagi setiap orang. Tetapi terbatas kepada orang-orang yang memang dikehendaki oleh Rotary dan Freemasonry. Permasalahan yang dikehendakinya dari orang-orang ini juga terbatas pada hal-hal yang benar-benar mendatangkan manfaat bagi tujuan-tujuan
ilegal Zionisme Internasional.
Ketiga: Rotary dan Freemasonry sama-sama tidak memperbolehkan dibukanya club Rotary maupun Freemasonry baru tanpa seizin Rotary Internasional dan Freemasonry Agung, yang disertai beberapa kriteria tertentu dan laporan terinci tentang daerah yang akan ditempatinya, unsur ekonomi, sosial serta budaya.
Club Rotary atau Freemasonry yang baru tidak bisa langsung memulai kegiatannya tanpa persetujuan Rotary dan Freemasonry Internasional, kecuali setelah ada kesaksian yang kuat, agar keikutsertaanya dan loyalitasnya hanya tertuju kepada Rotary dan Freemasonry, bukan kepada negara-negaranya sendiri.
106
Keempat: Rotary dan Freemasonry sama-sama memasang kewaspadaan terhadap anggota-anggota baru. Sebab bila sewaktu-waktu dibutuhkan, permasalahannya dapat dilimpahkan kepada mereka yang tersebar di seluruh dunia. Sebab bagaimana pun juga tentu ada sesuatu yang dapat mengundang bahaya dari
anggota-anggota yang masih baru.
Kelima: Rotary dan Freemasonry sama-sama memiliki aturan main secara internasional. Club-club Rotary tunduk kepada distrik-distrik Rotary, dan distrik Rotary tunduk kepada Rotary Internasional, yang memutar roda pemerintahan Rotary ke seluruh dunia. Perkumpulan-perkumpulan Freemasonry tunduk kepada perkumpulan agung, lalu kepada Freemasonry Kerajaan, lalu kepada Freemasonry Alam Semesta, yang menyetir roda pemerintahan Freemasonry di seluruh dunia. Rotary dan Freemasonry sama-sama memberikan nomor urut kepada setiap club, agar tidak terjadi kericuhan.
Keenam: Dalam pertemuan-pertemuan atau resepsi Rotary dan Freemasonry, biasa diadakan acara untuk memamerkan derajat karena telah menyumbang kepada clubnya yang disertai dengan canda-ria. Setiap anggota dimintai sumbangan dana, baik yang bersifat wajib maupun yang bersifat suka rela. Hal ini biasa dilakukan di kalangan Rotary Internasional dan Freemasonry Agung.
Ketujuh: Tujuan Rotary yang diumumkan sama dengan tujuan Freemasonry yang diumumkan. Tujuan tersebut dimaksudkan untuk mengabdi kepada masyarakat, membantu manusia, menolong orang-orang miskin dan orang sakit, membantu wanita-wanita janda dan anakanak kurang mampu, memerangi kebodohan serta menyebarkan; ilmu pengetahuan.
Tujuan yang diumumkan ini juga termasuk pengabdian terhadap anggota, memperkuat hubungan persahabatan di antara mereka, memberi berbagai kemudahan di dalam maupun di luar, memperbaiki hubungan antara berbagai bangsa, menciptakan kedamaian di kalangan negara-negara tanpa membedakan
jenis, warna kulit dan keyakinan agama.
Secara implisit, Rotary sama dengan Freemasonry yang melarang anggotanya melibatkan diri dalam masalah politik dan agama, tidak boleh menegur para pejabat negara atau mengkritik ketetapan hukum negaranya atau negara lain.
Kedelapan: Keduanya sama-sama memiliki tujuan yang dirahasiakan, yaitu upaya menuntaskan kebencian berbagai bangsa kepada orang-orang Yahudi, mengumpulkan informasi, mengetahui pendapat umum, menyingkirkan pikiran manusia dari loyalitas terhadap agama dan negara, mempengaruhi ketetapan politik, ekonomi dan sosial, mengerahkan orang-orang bayaran, melakukan spionase, menempatkan orang-orang tertentu di tempat-tempat strategis, yang semua itu dilakukan sebagai pengabdian kepada tujuan-tujuan Zionisme Internasional.
Kesembilan: Rotary dan Freemasonry bersepakat untuk menguasai pers dan media massa, sebagai pengabdian kepada club. Keduanya juga mempergunakan harta dan kemudahan-kemudahan lain untuk pergi ke luar negeri, dalam rangka menguatkan persahabatan di antara sesama anggotanya di seluruh dunia.
Anggotanya juga sama-sama terbiasa menghabiskan waktunya dalam berbagai pertemuan dan resepsi yang disertai dengan sajian hiburan dan minum arak. Acara-acara seperti ini dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian anggota terhadap negara dan urusan-urusan bangsanya yang seharusnya ia lakukan, agar tercapainya tujuan-tujuan Zionisme yang ilegal.
Kesepuluh: Rotary dan Freemasonry sama-sama dalam kekuasaan orang-orang Yahudi Zionis. Keduanya berjalan seiring dalam satu garis demi tercapainya tujuan-tujuan Zionisme Internasional. []
Sumber: Al-ahdaf al-mu’linah wal-asrar a-khafiyah liandiyati ar-rotary wal-masoniyah/RAHASIA GERAKAN FREEMASONRY DAN ROTARY CLUB/Pustaka Al Kautsar, 1993/September 1993

No comments: