Wall Street Journal Ungkap Kegiatan Spionase AS Terhadap Erdogan

erdogan 4 jari

Surat kabar Wall Street Journal mengungkapkan adanya kegiatan mata-mata yang dilakukan Badan Keamanan Nasional AS “NSA” kepada Presiden Turki, recep Tayyib Erdogan dan Perdana Menteri Zionis Israel, Benjamin Netanyahu.
“Washington telah menyadap kontak Erdogan dan Netanyahu, meskipun sebelumnya AS telah berjanji untuk membatasi tindakan spionase mereka terhadap negara sekutunya di kawasan Timur tengah,” ujar sumber rahasia Wall Street Journal.
Pejabat tersebut melanjutkan, “Kami hanya akan menargetkan kegiatan spionase di luar negeri, baik kepada warga biasa ataupun pemimpin negara hanya jika ada perintah khusus dari pemerintah yang biasanya terkait dengan keamanan nasional.”
“Kita harus ingat bahwa Obama menekankan berulang kali bahwa keamanan negara Zionis Israel adalah hal terpenting bagi AS,” ujar sumber tersebut mengacu kepada hubungan Turki dengan Israel yang memburuk pasca tergadi berdarah Mavi Marmara pada tahun 2010.
Menurut pejabat yang minta tidak diungkapkan identitasnya mengatakan bahwa keputusan AS untuk tidak melucuti perangkat elektronik yang ditanam untuk menguping targetnya karena sulitnya penanaman kembali perangkat ini ketika AS membutuhkannya.
Perlu di ingat bahwa kasus spionase AS terhadap pemimpin dunia termasuk Indonesia terungkap setelah mantan kontraktor NSA, Edward Snowden, membocorkan kegiatan spionase Badan Keamanan Nasional AS dua tahun yang lalu. (Skynewsarabia/Ram)

No comments: