khaizuran Didik Khalifah Abbasiyah

Kota Baghdad pada masa Abbasiyah berbentuk bundar.
Kota Baghdad pada masa Abbasiyah berbentuk bundar.
Sebagai perempuan yang haus ilmu, Khaizuran selalu mendampingi kedua putranya menuntut ilmu. Ia menemani mereka di Madinah dan rela menderita. Ia menempuh perjalanan jauh,  ikut belajar, dan jauh dari keluarga.   
Khaizuran sangat ambisius. Ia mendidik putra-putranya agar layak memangku jabatan khalifah. Dibalik sikap ambisiusnya, ia juga seorang yang 'legowo'. Ia tak keberatan jika ada sosok lain yang dipandang lebih mampu menjadi khalifah.
Dengan keuletan, kepandaian, dan kemauan keras, ia berhasil mendidik anak-anaknya menjadi pemimpin. Musa al-Hadi menjabat sebagai khalifah Bani Abbasiyah hingga meninggal. Ia digantikan oleh Harun al-Rasyid, adiknya. Harun diangkat menjadi khalifah pada September 786 M. Ketika itu, ia masih berusia 23 tahun.
Harun menjadi pemimpin yang taat beragama, saleh, dermawan, dan hampir disamakan dengan Umar bin Abdul Azis dari Bani Umayyah. Jabatan khalifah tak menghalanginya turun ke jalan pada malam hari untuk melihat kehidupan rakyatnya. Malam-malam Bani Abbasiyah menjadi aman dan tertib dengan tingkat kejahatan yang minim.
Seperti ibunya, Harun al-Rasyid adalah seorang pencinta ilmu. Ia mengangkat salah seorang gurunya, Yahya al-Barmaki, menjadi perdana menteri. Banyak nasihat dan anjuran kebaikan mengalir dari Yahya dan menjaga Harun dari penyimpangan agama Islam. Harun juga sangat memperhatikan nasib para ilmuwan dan budayawan.
Mereka selalu dikumpulkan dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan.  Pada masa Harun al-Rasyid, masjid-masjid berkembang menjadi pusat kajian. Perguruan tinggi, madrasah, rumah sakit, hingga sarana kepentingan umum dibangun dengan baik. Di masa ini, tingkat kemakmuran hampir merata dan kesenjangan sosial menurun, sehingga sulit mencari objek distribusi zakat, infak dan sedekah.
Dengan sistem ini, Harun al-Rasyid membawa Bani Abbasiyah mencapai puncak kejayaan. Ini tak lepas dari peran Khaizuran yang menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya

No comments: