Sosok Samson di Dalam Islam

Samson
Samson
, Kebanyakan orang saat ini mungkin hanya mengenal sosok Samson dalam kisah Samson and Delilah atau ‘Samson Betawi’ seperti yang digambarkan dalam film Indonesia yang dibintangi almarhum Benyamin Sueb. Padahal, sosok pahlawan tangguh tersebut sudah ada sejak ribuan tahun lalu di dalam sejarah Islam.
Sosok legenda Muslim tersebut merupakan seorang nabi Allah bernama Syam’un. Nabi bernama lengkap Syam’un al-Ghozi ini memiliki mukjizat dapat melunakkan besi dan dapat merobohkan istana. Sebagaimana cerita Rasulullah, saat ia merobohkan istana megah dengan kedua tanggannya, ia banyak menewaskan orang zalim, dan Syam’un pun ikut terbunuh saat itu.
Namun, Allah menghidupkan kembali sosok yang dikenal Samson saat ini tersebut, dan ia segera bertobat lantaran merasa berdosa. Sejak saat itu, Syam’un pun bernadzar untuk menebus dosanya dengan menumpas semua kebatilan dan kekufuran dalam hidupnya, serta menyibukan  diri dalam beribadah kepada Allah selama seribu bulan hingga ajalnya tiba.
Suatu ketika, Rasulullah pernah menceritakan kisah Nabi Syam’un tersebut kepada para sahabatnya. Saat itu turunlah Malaikat Jibril membawa surah Al-Qadar ayat 1-5 kepada Nabi Muhammad Saw. Dalam surah tersebut Allah menjelaskan tentang keutamaan Lailatul Qadr, bahwa pahala bagi orang yang beribadah pada malam Lailatul Qadr itu adalah lebih baik dari pada malam seribu bulan. Sosok yang mampu menjalankan ibadah tersebut yakni Nabi Syam’un.
Dalam buku Syam'un Asal Muasal lailatul Qadr terbitan Republika yang ditulis Rully Ferdiansyah menjelaskan  kisah 'Samson' ini dengan detail dalam bentuk novel. Ia menceritakan mulai dari kisah kelahirannya, masa kecil, mukjizat, saat memimpin Gaza, hingga dibahas juga kutukan nabi yang berasal dari kalangan Bani Israil tersebut.
Keisimewaan Syam’un ini terletak pada perjuangannya dalam menegakkan kebenaran, sehingga namanya dimuliakan oleh Allah. Dalam menghayati kisah Nabi Syam’un, akan menemukan kekuatan bahwa Tuhan akan selalu membantu kita, selalu memerhatikan kita.
Hal ini telah dijelaskan Allah dalam Alqur’an surah Yusuf ayat 111, yang berbunyi. “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran (ibrah) bagi orang-orang yang mempunyai akal.”
Memang, nabi Syam’un merupakan sosok yang tidak disebutkan nama dan kisahnya dalam Alquran. Namun, kisahnya dapat ditemukan dalam punuturan Rasulullah dan beberapa literatur Islam. Bahkan, salah satu kitab terlengkap mengenai kisah para nabi, Qashashul Anbiya karya Ibnu Katsir menyebutkan tanpa ragu bahwa Syam’un memang berkedudukan sebagai nabi Allah.
Di balik keperkasaannya, Syam’un hanya manusia biasa yang terkadang kecewa oleh umatnya yang bebal, sehingga ia meruntuhkan istana umatnya tersebut. Namun, Syam’un tahu bahwa musuhnya yang paling kuat juga ada di rumahnya sendiri. Karena itu, melalui perjuangan dakwahnya yang berat, ia diuji untuk tidak mempercayi siapa pun kecuali hanya kepada Allah.

No comments: