Tiga Makam Muslim Tua Ditemukan di Prancis

Muslim Prancis (ilustrasi)
Muslim Prancis (ilustrasi)
Arkeolog yang tengah meneliti di bagian selatan Prancis menemukan tiga makam Muslim. Dilansir dari The Guardian, Kamis (25/2), para arkeolog yakin ketiga makam itu adalah pemakaman Muslim tertua di Eropa. Ketiga makam dipercayai berasal dari abad ke-8.

Kerangka yang ditemukan di daerah Nimes, Prancis, ketika digali diyakini mengarah ke Mekah atau kiblat. Makam-makam tersebut ditemukan arkeolog di situs yang dikenal sebagai peninggalan abad pertengahan. Hasil analisa DNA menemukan kerangka tersebut memiliki darah keturunan Afrika Utara. Penemuan tersebut dimuat dalam jurnal ilmiah Plos One.

Lebih jauh lagi, pemeriksaan usia radiokarbon membuktikan tulang-tulang tersebut berasal dari sekitar abad ke-7 hingga ke-9. Penemuan itu mengindikasikan pemilik tulang-tulang adalah Muslim yang datang ke Eropa saat Islam tengah melakukan perluasan daerah kekuasaan.

"Dari seluruh data yang dikumpulkan, kami menyimpulkan kerangka-kerangka dari area pekuburan Nimes merupakan milik suku Berber, dari pasukan Umayyah saat kekhalifahan Arab merambah Afrika Utara," demikian hasil penelitian tersebut dimuat di jurnal.

Penemuan itu menambahkan dimensi terbaru tentang era pertengahan, yang sumbernya terbatas di buku-buku serta data arkeologi.

"Kami tahu Muslim datang ke Prancis pada abad ke-8 tetapi hingga saat ini kita tidak memiliki bukti-bukti material peninggalan mereka," ujar antropolog dari Institut Nasional Prancis untuk Pemeliharaan Riset Arkeologi sekaligus pemimpin proyek, Yves Gleize.

Analisa lanjutan membuktikan kerangka-kerangka tersebut dimakamkan dalam tradisi Islam. Usia mereka masing-masing saat meninggal kisaran 20, 30, dan 50 tahun

No comments: