13 Fakta Ustman bin Affan

A line of camels mounts a rise in the Kanoi Sand Dunes, Thar Desert near Jaisalmer, Rajasthan, India

USTMAN bin Affan merupakan salah satu sahabat Nabi yang sudah di zaman masuk surga. Ada beberapa fakta mengenai Ustman. Berikut beberapa di antaranya yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
1. Beliau menjadi Khalifah selama 12 tahun yaitu pada tahun 23-35 Hijriyah (644-656 Masehi) setelah Amirul Mukminin Umar bin Khatab Radhiallahu’anhu wafat.
2. Beliau masuk Islam setelah Abu Bakar Radhiallahu’anhu.
3. Beliau termasuk Sahabat Rasulullah yang terkaya dan dermawan, rendah hati dan penyayang namun dibenci dan dihujat oleh Kaum Syiah karena dianggap merebut tampuk pemerintahan dari tangan Ali Bin Abi Thalib Radhiallahu’anhu. Padahal Ali Bin Abi Thalib Radhiallahu’anhu menyetujui Usman bin Affan Radhiallahu’anhu sebagai Khalifah.
4. Beliau mendapat julukan Dzun Nurain (orang yang mempunyai 2 cahaya) karena beliau dinikahkan 2 kali oleh Rasulullah dengan putri Rasulullah. Istri beliau yang pertama adalah Ruqqayyah, setelah istri beliau wafat, Rasulullah menikahkan Ummu Kulsum dengan Ustman bin Affan Radhiallahu’anhu.
5. Beliau hidup dengan harta yang banyak semenjak kecil hingga wafat namun tidak membuat beliau menjadi kikir, tamak atau sombong.
6. Jasa-jasa beliau di antaranya seperti melanjutkan pembangunan Masjid Nabawi; membentuk angkatan laut; memperluas daerah-daerah Islam seperti Khurasan, Armenia, Tunisia, Azarbaijan; berhasil membukukan al Qur’an sehingga disebut Mushaf Ustmani dan menyumbang harta pribadi yang sedemikian banyaknya untuk kemajuan dakwah Islam.
7. Saat beliau membaca al Qur’an di rumahnya, kaum pemberontak berhasil menerobos masuk dan membunuh beliau hingga wafat pada tahun 35 Hijriyah (656 Masehi) dalam usia 82 tahun.
8. Imam Muslim telah meriwayatkan dari ‘Aisyah, seraya berkata, “Pada suatu hari Rasulullah sedang duduk dimana paha beliau terbuka, maka Abu Bakar meminta izin kepada beliau untuk menutupinya dan beliau mengizinkannya, lalu paha beliau tetap dalam keadaan semula (terbuka). Kemudian Umar minta izin untuk menutupinya dan beliau mengizinkannnya, lalu paha beliau tetap dalam keadaan semula (terbuka), ketika Utsman meminta izin kepada beliau, maka beliau melepaskan pakaiannya (untuk menutupi paha terbuka). Ketika mereka telah pergi, maka aku (Aisyah) bertanya, ‘Wahai Rasulullah, Abu Bakar dan Umar telah meminta izin kepadamu untuk menutupinya dan engkau mengizinkan keduanya, tetapi engkau tetap berada dalam keadaan semula (membiarkan pahamu terbuka), sedangkan ketika Utsman meminta izin kepadamu, maka engkau melepaskan pakainanmu (dipakai untuk menutupinya).’ Maka Rasulullah menjawab, ‘Wahai Aisyah, Bagaimana aku tidak merasa malu dari seseorang yang malaikat saja merasa malu kepadanya.’
9. Ibnu ‘Asakir dan yang lainnya menjelaskan dalam kitab “Fadhail ash Shahabah” bahwa Ali bin Abi Thalib ditanya tentang Utsman, maka beliau menjawab,” Utsman itu seorang yang memiliki kedudukan yang terhormat yang dipanggil dengan Dzunnuraini, dimana Rasulullah menikahkannya dengan kedua putrinya.
10. Dalam sejarah umat islam adalah beliau membukukan Al-Qura’an dalam satu versi bacaan dan membuat beberapa salinannya yang dikirim kebeberapa negeri negeri Islam. Serta memerintahkan umat Islam agar berpatokan kepadanya dan memusnahkan mushaf yang dianggap bertentangan dengan salinan tersebut. Atas Izin allah Subhanahu wa ta’ala, melalui tindakan beliau ini umat Islam dapat memelihara ke autentikan Al-Qur’an samapai sekarang ini. Semoga Allah membalasnya dengan balasan yang terbaik.
11. Diriwayatkan dari oleh Imam Ahmad bin Hanbal dalam kitab Musnadnya dari Yunus bahwa ketika al Hasan ditanya tentang orang yang beristirahat pada waktu tengah hari di masjid? Maka ia menjawab, “Aku melihat Utsman bin Affan beristirahat di masjid, padahal beliau sebagai Khalifah, dan ketika ia berdiri nampak sekali bekas kerikil pada bagian rusuknya, sehingga kami berkata, ‘Ini amirul mukminin, Ini amirul mukminin’.”
12. Diriwayatkan oleh Abu Na’im dalam kitabnya “Hulyah al Auliyah” dari Ibnu Sirin bahwa ketika Utsman terbunuh, maka isteri beliau berkata, “Mereka telah tega membunuhnya, padahal mereka telah menghidupkan seluruh malam dengan Al-Quran.”
Ibnu Abi Hatim telah meriwayatkan dari Abdullah bin Umar, seraya ia berkata dengan firman Allah. “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: ‘Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran,” (Qs Az-Zumar:9) yang dimaksud adalah Utsman bin Affan.
13. Ia wafat pada tahun 35 H pada pertengahan tasyriq tanggal 12 Dzul Hijjah, dalam usia 80 tahun lebih, dibunuh oleh kaum pemberontak.

No comments: