Beri Nasihat pada Manusia, Tipu Daya Setan

ilustrasi: fannywa.wordpress.com
ilustrasi
MUSUH yang nyata bagi kita, umat manusia ialah setan. Ya, setan telah berjanji akan menjerumuskan kita agar keluar dari jalan yang benar. Ia akan selalu berusaha mencari cara agar bisa meluluhkan keimanan seseorang. Dan salah satu tipu daya yang ia gunakan berupa nasihat.
Sesungguhnya setan tidak akan mendatangi manusia dan berkata kepadanya, “Lakukanlah kemaksiatan seperti ini supaya kamu mendapat siksaan yang pedih.” Tetapi, setan akan mendatanginya dengan menjelma menjadi seorang penasihat yang jujur dan baik.
Dengan tipu daya seperti inilah ia telah berhasil menggoda dan menjerumuskan kedua ibu bapak kita Adam dan Hawa dan membuat mereka keluar dari surga. Allah SWT berfirman, “Dan ia (setan) bersumpah kepada keduanya, ‘Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua’,” (QS. Al-A’raf: 21).
Oleh karena itu, Allah SWT mewanti-wanti kita agar senantiasa mewaspadai fitnah dan tipu daya seperti ini.
Allah SWT berfirman, “Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengelurkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Seungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman,” (QS. Al-A’raf: 27).
Di antara sebagian Salafush-Shalih pernah mengatakan, “Apabila setan menghampiri (mengganggumu) ketika melaksanakan shalat dan berkata, ‘Sesungguhnya kamu ini riya.’ Maka, panjangkanlah shalatmu!”
Keselamatan hanya akan diraih dengan melawan dan tidak mengikuti jejak langkah setan. Meskipun ia berpura-pura menjelma sebagai seorang penasihat yang jujur dan baik kepada manusia.
Referensi: Ruqyah Jin, Sihir dan Terapinya/Karya: Syaikh Wahid Abdussalam Bali/Penerbit: Ummul Qura

No comments: