Di Bawah Raja Abdullah, Saudi Diam-Diam Adakan Kerjasama Militer Dengan Zionis Israel

Egypt Hands over Two Disputed Islands to Saudi Arabia
Egypt Hands over Two Disputed Islands to Saudi Arabia

Umat Islam dan negara-negara di kawasan Timur Tengah kembali digegerkan dengan keberadaan dokumen bocor yang mengungkapkan adanya kerjasama antara Kerajaan Arab Saudi dengan penjajah Zionis Israel sejak 2 tahun lalu.
Dalam dokumen bocor yang diduga milik seorang pejabat militer oposisi pemerintahan Netanyahu dari Partai Meretz berisi nota kesepahaman kerjasama militer di tahun 2014 antara Arab Saudi dengan Zionis Israel di kawasan Laut Merah, termasuk program pelatihan militer dan pembentukan markas bersama di kawasan Timur Tengah.
Tidak hanya sampai disana, dokumen bocor juga membahas wilayah-wilayah sensitif dan strategis di Laut merah seperti seperti Selat Bab el Mandeb, Teluk Aden, dan Terusan Suez, beserta rencana penggunaan Pulau Tiran dan Sanafir yang baru saja diberikan Mesir sebagai markas operasi gabungan antara Tel Aviv dan Riyadh di Laut Merah.
Menurut dokumen yang bocor, kedua negara sepakat mengangkat Kolonel David Salami dari Zionis Israel dan Mayor Jenderal Ahmed bin Saleh al-Zahrani dari Arab Saudi sebagai pemimpin bersama tentara gabungan.
Senada dengan dokumen tersebut, sebelumnya Washington Post dalam terbitannya pada hari Sabtu (16/04) kemarin mengungkapkan adanya semacam kerjasama dan dialog strategis antara Kerajaan Arab Saudi denga Zionis Israel meskipun keduanya tidak memiliki hubungan diplomatik. (Rassd/Ram)

No comments: