Ibnu Abbas Melihat Malaikat

Gurun pasir (ilustrasi)
Gurun pasir (ilustrasi)
Ada banyak keistimewaan dimiliki sahabat Abdullah Ibnu Abbas. Yang paling menonjol adalah kedekatannya dengan Rasulullah serta pernah melihat malaikat sang penyampai wahyu, Jibril.
Yang pertama, ia pernah didekap Rasulullah SAW seraya mendoakan kepada Ibnu Abbas: "Ya Allah, ajarkan kepadanya hikmah, yang dimaksud hikmah adalah pemahaman terhadap Alquran." (HR. at-Tirmidzi)
Kedua, Ibnu Abbas pernah melihat Malaikat Jibril dalam dua kesempatan, seperti dikisahkan dalam satu riwayat berikut. Ibnu Abbas berkata: "Aku bersama bapakku di sisi Rasulullah, dan di samping Rasulullah ada seorang laki-laki yang membisikinya. Maka beliau seakan-akan berpaling dari bapakku. Kemudian kami beranjak dari sisi Rasulullah seraya bapakku berkata: 'Wahai anakku, tahukah engkau kenapa anak laki-laki pamanmu (Rasulullah) seperti berpaling (menghindar) dariku?' Maka aku menjawab, "Wahai bapakku, sesungguhnya disisi Rasulullah ada seorang laki-laki yang membisikinya."
\Ibnu Abbas berkata, "Kemudian kami kembali menghadap Rasulullah lantas bapakku berkata, 'Wahai Rasulullah, aku berkata kepada Abdullah begini dan begitu, kemudian Abdullah menceritakan kepadaku ada seorang laki-laki di sampingmu yang berbisik-bisik kepadamu. Apakah benar memang ada seseorang di sisimu?' Rasulullah balik bertanya, "Apakah engkau melihatnya, ya Abdullah?' Kami menjawab, 'Ya'. Rasulullah bersabda, 'Sesungguhnya ia adalah Jibril alaihissalam. Dialah yang menyibukkanku dari kamu sekalian'." (HR. Ahmad).
esempatan kedua adalah ketika Abbas mengutus Abdullah kepada Rasulullah dalam suatu keperluan, dan Abdullah menjumpai seorang laki-laki bersama Rasulullah. Maka tatkala ia kembali dan tidak berbicara kepada Rasulullah, sang Nabi SAW bersabda, "Engkau melihatnya?" Abdullah menjawab, "Ya," Nabi bersabda, "Ia adalah Jibril. Ingatlah sesungguhnya ia tidak akan mati sehingga hilang pandangannya (buta) dan diberi (didatangkan) ilmu" (HR. At-thobroni).
Nabi SAW lantas mendo'akannya dua kali. Yang pertama memberikan hikmah atau mengajarkan kitab - ketika Rasulullah mendekap dadanya. Kedua mendoakan dengan mengajarkan kepandaian dalam ilmu agama. Yaitu ketika ia melayani Rasulullah dengan mengambil air wudlu.
Warqa' bin Umar Al-Yasykari berkata: "Kami mendengar Ubaidillah bin Abi Yazid menceritakan tentang Ibnu Abbas, bahwa nabi di dalam kamar kecil dan kami meletakkan air wudhu' untuk beliau, maka tatkala keluar Rasulullah bertanya, "Siapakah yang menyiapkan air wudhu ini? Mereka menjawab, "Ibnu Abbas," kemudian Nabi mendo'akannya, "Ya Allah, fahamkanlah ia" (HR. Muslim).
Sumber : Pusat Data Republika

No comments: