ilustrasi: www.akhwatindonesia.net
ilustrasi: www.akhwatindonesia.net
TERDAPAT kejanggalan-kejanggalan yang akan terjadi menjelang akhir zaman. Sosok-sosok manusia yang mampu memberikan efek yang baik atau buruk pada manusia di muka bumi ini bermunculan. Jika perilaku buruk yang ditonjolkan tentu kita tahu siapa dalang terbesarnya -Dajjal.
Nah, ternyata yang mampu mengarahkan pada baik pun ada. Bukan saja yang sudah tidak asing di telinga kita seperti nabi Isa AS dan Al-Mahdi. Salah satu tanda akhir zaman juga munculnya seorang pria dari Bani Qahthan-satu kabilah Arab ternama- yang akan dipatuhi oleh umat manusia. Ini akan terjadi ketika zaman mulai berubah.
Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Hari Kiamat belum akan terjadi sampai seorang pria dari Bani Qahthan yang menggiring manusia dengan tongkatnya muncul,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sabda nabi yang berbunyi “menggiring manusia dengan tongkatnya,” adalah kiasan tentang kepatuhan dan ketundukan masyarakat kepada pria dari Bani Qahthan ini. Sabda ini tidak mengandung pengertian harfiah, bahwa pria Qahthan ini menggunakan tongkat.
Kalimat tersebut adalah perumpamaan untuk menggambarkan kepatuhan masyarakat kepadanya, serta besarnya kekuasaannya dalam memimpin masyarakat. Hanya saja, penyebut kata “tongkat” dalam hadis di atas merupakan dalil atas gaya kepemimpinannya yang otoriter dan bertangan besi.
Dari pengertian yang tersurat, pria Qahthan ini adalah orang yang shaleh. Sebagaimana dinyatakan oleh riwayat Ibnu Abbas RA yang menjelaskan tentangnya, “Seorang pria dari Qahthan yang seluruhnya adalah orang shaleh.”
Pria Qahthan ini adalah pria merdeka, bukan pria yang nanti juga akan muncul bernama Jahjah. Sebab, Jahjah adalah seorang budak (hamba sahaya).
Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press

No comments: