Legenda Raja Mus, Pembawa Ajaran Nabi Ibrahim di Nusantara ?

Dalam legenda dikisahkan, Bani Jawi (Bangsa Melayu) bermula menetap di Negeri Assyria, yang dipimpin oleh Raja Mus.
Raja Mus kemudian hijrah, dan tiba di Swarna Dwipa (Sumatera), ia bertemu dengan aliran sungai yang kemudian ia beri nama Sungai Musi
mahabharata1
Misteri Raja Mus


Diceritakan anak keturunan Nabi Ibrahim dengan isterinya Qanturah, diperintahkan mengembara ke tempat-tempat yang jauh, untuk menyebarkan agama Tauhid Nabi Ibrahim ke seluruh dunia 
Raja Mus yang terhitung berasal dari zuriat keluarga ini, tentu ikut mengemban amanah dari leluhurnya tersebut.
Keberadaan Raja Mus sendiri, sepertinya terkait dengan seorang Raja Asyur (Assayria) bernama Sargon II (722-705 SM), sejarah mencatat Sargon II berhasil menaklukkan wilayah Jizan yang dipimpin oleh Raja Mus-ku (sumber : isnet.org, wikipedia.org).
Dari kesamaan nama tokoh dan tempat kejadian, nampaknya Raja Mus yang terdapat di dalam legenda Bangsa Melayu, adalah indentik dengan Raja Mus-ku yang hidup dimasa Raja Sargon II.
Kehadiran ajaran Nabi Ibrahim di Nusantara, yang dibawa oleh Raja Mus, jauh mendahului pengaruh agama Hindu dan Buddha, yang disebarkan kemudian.
Ajaran Nabi Ibrahim dikenal dengan nama Braham, keberadaan ajaran ini tertulis pada buku Fa Xian, Catatan Mengenai Negeri-negeri Buddha (PT Ilmu Buana Populer, Jakarta 2005), di halaman 15 :
Pada buku tersebut, berisikan catatan Fa Xian/Fa Shien sepulang dari India di era tahun ke-7 Kaisar Xiyi (411M), ia menulis…
“Kami tiba di sebuah negeri bernama Yapoti (Jawa dan atau Sumatera), di negeri itu Agama Braham sangat berkembang, sedangkan Buddha tidak seberapa pengaruhnya.“ 
WaLlahu a’lamu bishshawab

No comments: