Lima Perang ini Dimenangkan Umat Islam Saat Ramadhan

Lokasi Perang Badar (ilustrasi)
Lokasi Perang Badar (ilustrasi)

Ramadhan menjadi bulan penting bagi umat Islam, terutama secara spiritual sebagai sarana menuju  peningkatan keimanan dan ketakwaan.
Selain upaya individu untuk menjalankan Ramadhan dengan maksimal, komunitas, bahkan otoritas pemerintahan, bisa juga berperan menciptakan suasana Ramadhan yang kondusif agar perbaikan komunal bisa diwujudkan.
Namun Ramadhan kerap disalahpahami, sebagai saat bermalas-malasan. Padahal, fakta sejarah tidak mengatakan demikian. Justru, sejumlah capaian gemilang berhasil ditorehkan oleh Islam, ketika sedang berpuasa Ramadhan.
Lembaga Riset Islam Internasional (Islamic Research Foundation International), di laman resminya merangkum  beberapa penaklukan yang penting bagi kaum Muslim dan semuanya terjadi  saat Ramadhan.

Perang Badar, Kemenangan Perdana Islam

Perang ini berlangsung pada 17 Maret 624 Masehi atau 17 Ramadhan 2 Hijriyah. Lokasi peperangan berada di Sumur Badar, sekitar 80 mil Barat Daya Madinah.
Meski awalnya hanya diniatkan untuk mencegat kafilah  dagang musyrik Makkah, pertempuran di Badar tak terelakkan.
Walau cuma didukung dengan kekuatan personil sebanyak 313 pejuang, umat Islam, atas seizing Allah SWT mampu mengalahkan kafir Quraisy dengan 1000 personel.

Perang Qadisiyah, Takluknya Kekaisaran Persia

Perang ini menjadi kunci penting penaklukkan umat Islam di bawah kepemimpinan Umar bin Khatab, atas wilayah Persia dan sekitarnya yang dikuasai oleh Kekaisaran Sassania Persia saat itu.
Perang yang terjadi di Qadisiyah, Irak, pada Ramadhan 15 Hijiriyah atau sekitar 636 M ini, ini dari kubu Islam dipimpin oleh Sa’ad bin Abi Waqash. Sedangkan pihak Sassania di bawah komando Rostam Farrokhzad dan Thulaihah al-Asadi.
Meski kubu Islam hanya diperkuat dengan 70 ribu pasukan sementara pihak Persia ditopang dengan 130 ribu personel, kemenangan ada di pihak Islam.   
 

Penaklukkan Andalusia yang Fenomenal

Peristiwa bersejarah ini menjadi salah satu capaian gemilang pada masa Dinasti Umayyah.
Di bawah komando Jendral Taric el Tuerto (sang mata satu), julukan untuk Thariq bin Ziyad, umat Islam berhasil menaklukkan wilayah Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya pada 711 M atau Ramadhan 92 Hijriyah.
Pada 19 Juli 711 M, dalam Pertempuran Guadalete, penguasa Kerajaan Visigoth, Raja  Roderic, terbunuh. Kemenangan ini menjadi awal masa emas Andalusia.

Perang Hittin, Pukulan Telak untuk Tentara Salib

Perang ini menjadi luka selama beberapa dekade bagi Tentara Salib. Hittin, dua bukit yang terletak di Tiberias, sekarang masuk wilayah Israel, menjadi saksi kegagahan dan keberanian tentara pimpinan Shalahuddin al-Ayyubi. 
Dalam pertempuran yang terjadi pada 4 Juli 1187 atau Ramadhan 682 H ini, sebagian besar kekuatan tentara salib terbunuh dan ditawan termasuk Raja Guy dari.
Kota Yerussalem yang sebelumnya dikuasai oleh Kerajaan Yerussalem berhasil direbut dan perang ini memicu meletusnya Perang Salib Ketiga.

Perang Ain Jalut, Ketika Pasukan Tartar Dipecundangi

Tak pernah terbayangkan sebelumnya, Tentara Tartara Mongol, di bawah pimpinan Kitbuqa, akan mengalami kekalahan telak dalam sepanjang ambisi invasi mereka menguasai wilayah Asia Tengah.
Di Ain Jalut, dataran luas yang dikelilingi perbukitan di bagian barat, Palestina Utara, pada 3 September 1260 atau Ramadhan 685 H, tentara Dinasti Mamluk (Mesir) yang dipimpin oleh Qutuz dan Baibars berhasil menaklukkan tentara Mongol.
Kemenangan ini dicatat dengan ‘tinta emas’ dalam sejarah Islam. Kehebatan Pasukan Mamluk, berhasil mengalahkan kedigdayaan Pasukan Mongol. Kitbuqa berhasil ditawan dan akhirnya dieksekusi.


No comments: