Al-Ahlas, Fitnah Akhir Zaman

ZAMAN ini sudah tak lagi bersahabat dengan baik. Banyak terjadi kehancuran dan ketegangan di dunia. Hak asasi tidak lagi diperdulikan. Ya, ini merupakan pertanda bahwa kiamat sudah di depan mata. Zaman, di mana kehancuran akan terjadi di mana-mana. Dan saat itu terjadi, kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi, selain pasrah terhadap ketentuan Allah SWT.

Salah satu hal yang akan terjadi menjelang akhir zaman ialah merebaknya fitnah. Ada berbagai macam jenis fitnah yang ada. Dan salah satunya fitnah Al-Ahlas. Apakah itu?

Dari ‘Umair bin Hani Al ‘Ansiy. Ia berkata, aku mendengar ‘Abdullah bin ‘Umar berkata bahwa pada suatu hari kami sedang duduk bersama Rasulullah ﷺ. Beliau memberikan peringatan tentang fitnah-fitnah (ujian di akhir zaman) yang banyak bermunculan, sampai beliau menyebutkan fitnah ahlas. Seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud fitnah ahlas?” Beliau menjawab, “Yaitu fitnah pelarian dan peperangan. Kemudian fitnah sarra’, kotoran atau asapnya berasal dari bawah kaki seseorang dari Ahlul baitku, ia mengaku bagian dariku, padahal bukan dariku, karena sesungguhnya waliku hanyalah orang-orang yang bertakwa. Kemudian manusia bersepakat pada seseorang seperti bertemunya pinggul di tulang rusuk, kemudian fitnah duhaima’ yang tidak membiarkan ada seseorang dari umat ini kecuali dihantamnya. Jika dikatakan, ‘Ia telah selesai,’ maka ia justru berlanjut, di dalamnya seorang pria pada pagi hari beriman, tetapi pada sore hari men¬jadi kafir. Sehingga manusia terbagi menjadi dua kemah, kemah keimanan yang tidak mengandung kemunafikan dan kemah kemunafikan yang tidak mengandung keimanan. Jika itu sudah terjadi, maka tunggulah kedatangan Dajjal pada hari itu atau besoknya,” (HR. Abu Dawud).

“Al-Ahlas” adalah bentuk jamak dari kata Hils, yang artinya alas kain biasa yang diletakkan di atas punggung unta, di bawah pelana. Alas kain ini selalu menempel di punggung unta. Fitnah ini diserupakan dengan alas pelana karena ada persamaan dari sisi terus menerus menempel/ terjadi.

Dengan demikian, maksud fitnah Al-Ahlas adalah fitnah yang selalu mengiringi kehidupan manusia, nyaris tak dapat dipisahkan. Fitnah ini kelam dan gelap seperti warna alas kain yang diletakkan di atas punggung unta itu.

Tentang realita fitnah Al-Ahlas ini, sebagian ada yang berpendapat bahwa ia sudah terjadi semenjak zaman para sahabat. Di mana Al-Faruq ‘Umar bin Al Khaththab merupakan dinding pembatas antara kaum Muslim¬in dengan fitnah ini. Sebagaimana yang diterangkan Nabi ﷺ ketika beliau berkata kepada ‘Umar, “Sesungguhnya antara kamu dan fitnah itu terdapat pintu yang akan hancur,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan sabda Rasul ﷺ ini memang menjadi kenyataan, dimana ketika ‘Umar baru saja meninggal dunia, hancurlah pintu tersebut dan terbukalah fitnah ini terhadap kaum Muslimin dan ia tidak pernah berhenti sampai sekarang. Wallahu ‘alam.

Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press dan alfadhli.wordpress.com

No comments: