Ibnu Wasil, Hakim Penuh Pengabdian

Ilmuwan Muslim (ilustrasi).
Ilmuwan Muslim (ilustrasi).
Lahir dengan nama lengkap Abu 'Abdullah Jamal al-Din Muhammad bin bin Salim Nasrullah bin Salim Ibnu Wasil, seorang sejarawan dan sastrawan yang lahir di Hamat, Suriah pada 2 Syawwal 604 H / 20 April 1208, ia memulai studinya di bawah didikan ayahnya yang menjadi hakim turun temurun dari Hamat dan al-Ma'arra. Ayahnya juga seorang guru di sekolah Nasiriyya di Yerusalem.
Sejak ayahnya tiada, ibnu Wasil menggantikan ayahnya di sekolah Nasiriyya. Dalam dua thaun ia melanjutkan studinya ke Damaskus dan Aleppo.
Pada tahun 629 H/1232 M, ia mendekatkan dirinya pada al-Malik al-Nasir Dawud, penguasa Ayyubiyah Karak. Sejak 631 H/1234 M hingga dua tahun berikutnya, dalam pengabdianya kepada penguasa Ayyubiyah Hamat, al-Muzaffar II, memerintahkan Ibnu Wasil untuk membantu ahli matematika dari Mesir, 'Alam al-Din Kaysar (lebih dikenal sebagai Ta'asif) dalam pembangunan sebuah observatorium dan berbagai instrumen astronomi.
Ibnu Wasil kemudian kembali ke Damaskus, di mana ia berkenalan dengan pangeran Kurdi, Husam Din bin Abi 'Ali (yang selanjutnya menjadi wakil di Mesir dari Sultan Ayyubiyah al-Malik al-Salih) hingga persahabatannya itu menjadi keuntungan besar untuk Ibnu Wasil selama bertahun-tahun di Mesir.

Pada tahun 641 H/1243-4 M, Ibnu Wasil melanjutkan delegasinya ke Baghdad hingga ke Kairo. Di sana ia memperoleh akses ke Sultan al-Malik al-Salih. Ibnu Wasil mendedikasikan bukunya kepada Sultan al-Malik al-Salih tentang sejarah al-Ta'rikh al-Salihi.
Ia juga bertemu dengan pengganti Sultan, yakni al-Malik al-Mu'azhzham Turan-Shah dan mendedikasikan bukunya tentang Nazm-al-durar dan bekerja pada bidang astronomi. Setelah melakukan perjalanannya di 649 h/1252 M, ia kembali menyaksikan jatuhnya Dinasti Ayyubiyah serta pembentukan Dinasti Mamluk.

Pada Ramadan 659 H/ Agustus 1261 M, Baybars mengirim Ibnu Wasil sebagai utusan ke Raja Sisilia, Manfred, yang ia temui di Barletta, Italia Selatan. Lalu, Ibnu Wasil mendedikasikan sebuah risalah tentang logika, Risalah al-Anbruriyya. Risalah tersebut hilang.

Sekitar 663 H/1264-5 M, Ibnu Wasil pulang ke kampung halamannya di Hamat, tempat di mana ia diangkat menjadi hakim ketua. Selama menjadi hakim ketua, ia mencurahkan waktunya untuk menulis. Karangannya berjudul Mukhtasar al-Aghani dan Mufarrij al-kurub yang ia selesaikan pada tahun 683 H/1285 M. Ibnu Wasil mengalami kebutaan pada tahun terakhir hingga ia meninggal di Hamat pada usia 93, tepat pada 697 H/1298 M.

No comments: