Malam Lailatul Qadar MenurutPenjelasan LAPAN

Ini Penjelasan LAPAN soal Malam Lailatul Qadar

Ini Penjelasan LAPAN soal Malam Lailatul Qadar. (Foto: National Geographic)

Malam sepuluh terakhir di bulan Ramadan, merupakan momen yang istimewa bagi umat muslim dunia karena bertepatan dengan diturunkannya kitab suci Alquran. Hal itu diungkapkan dalam ayat 1 surat Al-qadr yang berbunyi: "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemulian," (QS. Al-Qadar; 1).

Salah satu tokoh ilmuwan Mesir bernama Dr Abdul Basit Muhammad mengungkapkan bahwa sesungguhnya NASA telah mengetahui tentang keistimewaan di malam tersebut. Badan Antariksa Amerika, diduga memiliki data tersimpan yang enggan untuk dipublikasikan.

Senada dengan Abdul Basit Muhammad, seorang mantan ilmuwan NASA pun memberikan ungkapan yang sama bahwa badan antariksa Amerika telah menemukan perbedaan di malam lailatul qadar. Pada malam itu biasanya Bumi memiliki 10 ribu bintang dan 20 meteor yang menabrak Bumi.

Namun menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaludin mengatakan bahwa sesungguhnya pada malam itu tidak ada tanda-tanda fisik seperti yang dikatakan Abdul Basit Muhammad.

"Ada yang mengatakan pada malam lailatul qadar ada tanda-tandanya, namun menurut saya sebenarnya tidak ada tanda-tandanya. Orang yang mengatakan malam itu langit terlihat cerah sekali, tidak ada angin, itu sulit untuk dibuktikan, dan sulit untuk dijadikan tanda," paparnya kepada Okezone, Jumat (1/7/2016).

Sesungguhnya keistimewaan lailatul qadar tergantung pada pribadi individu masing-masing yang tidak dimiliki oleh pribadi lainnya, sehingga hanya ia pribadi yang bisa merasakan ketenteraman dan suasana tertentu di malam tersebut.

"Lailatul sendiri lebih ke arah personal. Tidak bisa seseorang dikatakan bisa mendapatkan seperti seseorang lainnya, itu sangat personal. Yang jelas di saat seseorang mendapatkan malam lailatul qadar, mungkin ia merasakan sangat senang sekali sehingga merasakan cuaca di langit sangat terang sekali, angin sangat tenang sekali, itu lebih ke arah nuansa hatinya," lanjut Thomas.

Sedangkan untuk hujan meteor sendiri menurut Thomas, peristiwa tersebut hanyalah pada saat Bumi masuk ke gugusan debu-debu antar planet, dan tidak secara tiba-tiba muncul sehingga itu hanya bagian dari interpretasi. Ia juga mengatakan bahwa keistimewaan lailatul qadar bisa didapat akibat akumulasi ibadah dari pribadi seseorang.
(kem)

No comments: