Setan, Siap Kembali Lancarkan Aksinya


KITA tahu bahwa di bulan Ramadhan ini setan-setan dibelenggu. Mereka tidak diberi kesempatan untuk menggoda manusia. Hingga, manusia bisa lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah.

KITA tahu bahwa di bulan Ramadhan ini setan-setan dibelenggu. Mereka tidak diberi kesempatan untuk menggoda manusia. Hingga, manusia bisa lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah. Meski kita tahu, bahwa hal itu tidak terjadi seutuhnya. Namun setidaknya, tidak begitu banyak pelanggaran yang terjadi.



Kini, Ramadhan sudah berada di penghujung waktu. Bulan penuh rahmat dan ampunan ini akan pergi. Dan, di sinilah waktu yang membahagiakan bagi para setan. Sebab, mereka bisa kembali melancarkan aksinya untuk menggoda manusia.

Setan-setan yang berada dalam kurungan, mereka menjerit. Mengapa? Mereka tahu bahwa Allah SWT mengampuni segala dosa hamba-Nya di hari Idul Fitri. Orang yang bersungguh-sungguh memohon ampun pada-Nya, maka Dia ampuni. Tentu, melihat hal ini, setan tidak bisa terima. Ia telah menyiapkan strategi baru agar manusia kembali berbuat salah.


Di hari raya, biasanya kita dimanjakan dengan hidangan-hidangan istimewa. Salah satunya dalam hal makanan. Setan, langsung melancarkan aksinya di hari ini. Mereka menggunakan kesempatan ini, untuk membuat manusia lengah. Hingga, manusia kembali melakukan kesalahan melalui perbuatan yang berlebih-lebihan, yang sudah barang tentu, itu tidak disukai oleh Allah SWT.

Ya, serba berlebihan, baik dari hal makanan hingga cara berpakaian, tidak disukai oleh Allah. Tapi, inilah yang banyak terjadi. Setan, berhasil membuat diri kita kembali pada perbuatan yang salah. Maka, perlu bagi kita untuk berhati-hati. Lebih menjaga diri dari segala hasutan setan yang melenakkan.

Jadikan hari fitri sebagai awal bagi kita untuk memperbaiki diri. Jangan biarkan awalan ini, menjadi awal juga bagi kita melakukan kesalahan. Jangan biarkan setan berhasil melancarkan aksinya pada kita. Bentengi diri dengan selalu mengingat dan memohon perlindungan kepada Allah SWT. Wallahu ‘alam.

No comments: