Singgahlah di 4 Negeri Ini Diwaktu Akhir Zaman,

PADA akhir zaman, kita akan melihat kerusakan di mana-mana. Bukan hanya bangunan-bangunan besar, tetapi moral manusia pun ikut rusak. Sehingga, orang-orang beriman di masa seperti itu harus lebih berhati-hati lagi dalam menjaga keimanannya. Sebab, orang-orang yang tak memiliki iman, tidak ingin melihat ada orang yang beriman kepada Tuhannya.



Dajjal, itulah pemimpin orang-orang yang tidak beriman. Mereka akan melakukan apa saja untuk menyesatkan manusia. Tetapi, kita tak perlu khawatir. Ada empat negeri yang telah didoakan Rasulullah ﷺ, bahkan dua di antaranya tidak akan bisa dimasuki Dajjal dan satu lainnya akan menjadi tempat dibunuhnya Dajjal. Empat negeri tersebut merupakan negeri-negeri yang dianjurkan untuk dihuni di akhir zaman. Di mana sajakah itu?

1. Makkah

Makkah dinyatakan Rasulullah sebagai sebaik-baik bumi. Beliau ﷺ bersabda, “Demi Allah, engkau adalah sebaik-baik bumi dan bumi Allah yang paling dicintai-Nya. Seandainya aku tidak terusir darimu, aku tidak akan keluar (dari Makkah),” (HR. Tirmidzi; shahih).

Ketika Dajjal muncul dan membuat kerusakan di mana-mana, Makkah merupakan negeri yang tidak bisa dimasuki oleh Dajjal. Dalam hadis Fathimah bin Qais Radhiyallahu ‘Anha disebutkan bahwa Dajjal mengatakan, “Aku akan keluar dan menelusuri muka bumi. Tidaklah aku membiarkan suatu daerah kecuali pasti aku singgahi dalam masa empat puluh malam kecuali Makkah dan Thoybah (Madinah). Kedua kota tersebut diharamkan bagiku. Tatkala aku ingin memasuki salah satu dari dua kota tersebut, malaikat menemuiku dan menghadangku dengan pedangnya yang mengkilap. Dan di setiap jalan bukit ada malaikat yang menjaganya,” (HR. Muslim).

2. Madinah

Madinah adalah kota iman. Sebagaimana Makkah, Madinah juga tidak bisa dimasuki oleh Dajjal.
“Sesungguhnya iman akan kembali ke kota Madinah sebagaimana ular kembali ke lubang atau sarangnya,” (HR. Bukhâri dan Muslim)

“Di setiap tembok atau batas kota Madinah ada malaikat. Kota Madinah tidak akan bisa dimasuki oleh penyakit thâ’ûn (lepra) tidak pula Dajjâl,” (HR. Bukhâri dan Muslim).

3. Yaman

Rasulullah mendoakan Yaman agar menjadi negeri yang diberkahi. Yaman juga identik dengan iman, ilmu dan hikmah.

“Penduduk negeri Yaman telah datang kepada kalian. Mereka adalah orang yang paling lembut hatinya. Iman itu ada pada Yaman, Fiqih ada pada Yaman, dan hikmah ada pada Yaman,” (HR. Ahmad; shahih).

“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang, satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Hendaklah kalian memilih Syam. Karena ia adalah negeri pilihan Allah. Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya. Jika tak bisa, hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya). Karena Allah menjamin untukku negeri Syam serta penduduknya,” (HR. Abu Dawud, Ahmad, Hakim, dan Ibnu Hibban).

4. Syam

Yang keempat adalah negeri Syam. Saat ini, Syam terpecah menjadi Suriah, Palestina, Jordania dan Lebanon.

“Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam kami. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman kami,” (HR. Bukhari).

Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa Dajjal tidak bisa memasuki Masjid Al-Aqsha Palestina yang juga merupakan bagian dari Syam.

“Dajjal tidak akan memasuki empat masjid, masjid Ka’bah (masjidil Haram), masjid Rasul (masjid Nabawi), masjid Al-Aqsha dan masjid Ath-Thur,” (HR. Ahmad; shahih).

No comments: