Ketika Masjid Terkunci, Bagaimana menyikapi Perbedaan ?

Menjelang Shalat Ashar, dipelataran masjid telah berkumpul puluhan orang, yang berniat melaksanakan shalat berjamaah. Namun apa hendak dikata, masjid dalam keadaan terkunci, sementara juru kunci masjid belum terlihat batang hidungnya.
Ketika adzan telah berkumandang di beberapa masjid yang lain, sang juru kunci belum datang juga. Setelah ditunggu hampir 5 menit, sekonyong-konyong seorang pemuda melaksanakan Shalat Ashar sendirian di pelataran Masjid.
Tingkah pemuda ini, mendapat respon negatif dari beberapa jamaah. Mereka beranggapan Sang pemuda kurang sabaran dan tidak bisa menjaga adab.
Beberapa saat usai Sang Pemuda melaksanakan Shalat, sang Juru kunci masjid datang, shalat berjamaah-pun akhirnya ditegakkan.
Melihat kelakuan para jamaah masjid, Sang Pemuda bergumam dalam hati, “Bagaimana Islam akan berjaya, jika umatnya tidak bisa berdisiplin waktu dalam pelaksanaan ibadah”.
shalat44
Menyikapi Perbedaan dengan Prasangka Baik

Kondisi saling curiga antara Sang Pemuda dan Jamaah Masjid, sebetulnya bisa dihindari, seandainya Sang Pemuda sebelum melaksanakan Shalat Asar, berupaya mengajak Jamaah lain untuk Shalat berjamaah tepat waktu.
Sementara dari kalangan jamaah Masjid, juga tidak harus bersikeras melaksanakan Shalat berjamaah di ruang dalam Masjid, sebab pelataran Masjid-pun masih terhitung dalam lingkungan masjid juga.
Selain itu, alangkah bijaksana-nya, apabila sebagian jemaah tidak membiarkan Sang Pemuda Shalat sendirian, yakni dengan cara bermakmum dibelakangnya.
Namun jika semua sudah terlanjur terjadi, hendaknya masing-masing pihak berprasangka baik dengan pihak lainnya. Sang Pemuda hendaknya berprasangka jamaah Masjid yang Shalat berlakangan, bukan karena tidak mau disiplin waktu, melainkan semata-mata tetap menjaga kekompakan dalam beribadah.
Sementara jemaah Masjid, juga tidak langsung memvonis Sang Pemuda tidak punya adab, tetapi menganggap Sang Pemuda sedang berupaya menegak-kan Sunnah dengan melaksanakan Shalat di awal waktu.
WaLlahu a’lamu bishshawab

No comments: