Yang Membuat Setan Menangis

SETAN adalah musuh yang nyata bagi kita. Secara terang-terangan ia menyatakan perang. Mereka sudah berjanji tidak akan membiarkan satu manusia pun luput dari godaannya. Ia akan terus berusaha membuat manusia terjerumus pada perbuatan maksiat yang dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.



Oleh sebab itu, kita harus bisa mengalahkannya. Kita harus bisa melawan pengaruh setan dalam diri kita. Kita biarkan ia merasakan kegagalan dalam menggoda dan merayu kita. Biarkanlah ia merasakan duka akibat sirna harapannya dalam menjerumuskan manusia.

Tahukah Anda, bahwa setan akan merasakan tangis yang luar biasa? Ya, setan yang menggebu-gebu menggoyahkan keimanan manusia, menangis begitu saja ketika melihat seseorang yang masih tergolong muda sudah melangsungkan pernikahan. Sebab, target utamanya ialah membuat pemuda terjerumus pada zina. Sedang, jika pemuda itu memutuskan untuk menikah, maka mereka akan terhindar dari segala fitnah.

Jabir bin Abdullah mengutarakan, Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Barangsiapa di antara remaja menikah dalam usia muda, maka menangislah setan. Dan dia mengeluh , ‘Aduh celaka aku, agamanya telah terpelihara dari godaanku’,” (HR. Ibnu Addi).


Hanya saja, menikah muda ini seringkali dianggap aneh. Kebanyakan orangtua masa kini, lebih menginginkan anaknya menyelesaikan terlebih dahulu karir atau pendidikannya. Padahal, ketika ia sudah menikah pun, karir atau pendidikan itu masih bisa tetap berjalan. Apalagi, setelah ada dukungan dari orang yang menyayangi dirinya hidup dan mati –pasangan hidupnya.

Kita haruslah ingat, bahwa Rasulullah ﷺ pun menganjurkan agar segera menikah. Ketika telah mampu secara materi dan nafsu sudah tak terbendung lagi, maka jangan tunda lagi menikah. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Wahai pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu, maka hendaknya menikah karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya berpuasa sebab ia dapat mengekangnya,” (HR. Bukhari).

Jadi, sudahlah jelas, bahwa kita tidak boleh menunda waktu untuk menikah. Tetapi, jika memang belum memungkinkan, maka berpuasa adalah solusi terbaiknya.

No comments: