Kita akan Dipimpin Oleh Pemimpin Penyeru Kemungkaran

SETIAP manusia di muka bumi ini adalah seorang pemimpin. Kita menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri dan keluarga. Tetapi, suatu wilayah pun membutuhkan sosok pemimpin, untuk memimpin negeri ini. Sebab, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan kepada kita tentang pentingnya seorang pemimpin dalam suatu kaum.
Oleh sebab itu, kita harus menentukan pemimpin bagi wilayah kita. Tentunya, kita tak bisa sembarang dalam memilih pemimpin. Kita bisa mengacu kepada kepemimpinan Rasulullah ﷺ. Dialah sosok pemimpin terbaik bangsa. Suri tauladan bagi kita. Ia memiliki perilaku-perilaku yang baik, yang mencerminkan seorang pemimpin. Dan seperti itulah kita harus memilih pemimpin. Di mana sifat-sifat kepemimpinan yang baik dari Rasulullah ada pada orang yang akan menjadi pemimpin.

Tapi sayang, akan tiba suatu masa di mana orang-orang yang memiliki kepribadian baik tidak lagi memimpin. Sedang orang yang senang berbuat mungkar itulah yang akan memimpin kita. Ia akan selalu menyeru pada kemungkaran. Inilah salah satu tanda bahwa dunia tidak akan bertahan lama.

Dari Ubadah bin Shamit berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Kalian akan dipimpin oleh para pemimpin yang memerintah kalian dengan hukum yang tidak kalian ketahui (imani). Sebaliknya, mereka melakukan apa yang kalian ingkari. Sehingga terhadap mereka ini tidak ada kewajiban bagi kalian untuk menaatinya,” (HR. Ibnu Abi Syaibah).

Dalam hadis tersebut, Rasulullah memerintahkan kepada kita, agar tidak menaati pemimpin yang menyeru pada kemungkaran. Sebab, hal itu akan merugikan diri kita sendiri. Hal mungkar adalah perbuatan tercela. Dan Allah tentu tidak menyukai hal itu. Jika kita menaati perintah dari pemimpin demikian, maka tunggulah akan adzab Allah. Di mana tak akan ada manusia yang bisa selamat dari siksa Allah.

Tapi, dari mana kita tahu bahwa pemimpin itu menyeru pada kemungkaran? Di sinilah pentingnya mempelajari ilmu agama. Jangan hanya ilmu tentang dunia yang kita pelajari. Selagi masih ada alim ulama yang paham akan syariat Islam, maka gunakanlah kesempatan itu untuk memperoleh ilmu darinya. Sebelum mereka pergi meninggalkan kita. Agar kebodohan tidak cepat merebak di muka bumi ini. Wallahu ‘alam.

No comments: