Sultan Abdul Hamid Hidupi 150 Ribu Muslim Rusia yang Mengungsi, dari Kantong Sendiri

Sultan Abdul Hamid Hidupi 150 Ribu Muslim Rusia yang Mengungsi, dari Kantong Sendiri
SULTAN ABDUL HAMID khalifah di Khilafah Utsmaniyah dalam catatannya sendiri menyatakan,”aku segera melakukan tindakan dalam mengatasi krisis ini yang disebabkan peperangan. Aku telah mengerahkan segala kemampuan untuk menyediakan tempat penampungan, bantuan untuk berlangsungnya kehidupan, dan segala sesuatu yang bisa meringankan orang-orang yang berhijrah yang merupakan saudara kita dalam agama. Aku persembahkan dari kantongku pribadi dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, untuk para hamba-Nya, dimana Ia menjadikan mereka itu sebagai amanat yang ada di pundakku, nafkah masjid-masjid mulia di desa-desa itu.”

Merasa Belum Tunaikan Kewajiban Maksimal

Meski demikian, Sultan Abdul Hamid masih merasa belum bisa menunaikan kewajibannya, dimana ia mencatat,”aku tidak memiliki hak untuk bangga dengan pelayanan-pelayanan yang jumlahnya sedikit ini, karena hal itu adalah kewajiabanku. Dan hari ini aku menyaksikan penyesalanku dan keputusasaanku. Jika aku masih hidup maka aku akan mengakui dengan penaku secara detail, bahwa aku memiliki tanggungan-tanggungan yang tidak bisa aku tunaikan.”
Muhammad Farid Bek menyebutkan bahwa jumlah pengungsi Muslim karena perang Rusia mencapai 150 ribu jiwa, sedangkan penduduk Kekhalifahan Turki waktu itu berjumlah 64 jut, dan penduduk dunia 1,3 milyar. (Mudzakarah Sulthan Abdil Hamid, hal. 72)

No comments: