“Genghis Khan’s Genetic” di Alam Melayu ?

Sejarah Melayu mencatat, salah satu leluhur Bangsa Melayu Sang Suparba memiliki dua orang paman, yaitu : Raja Hiran menjadi penguasa di benua Hindi dan Raja Pandin menjadi penguasa di benua Turkistan.
Berpedoman atas perkiraan kedatangan Sang Suparba di Bukit Siguntang, yang terjadi pada akhir abad ke-13 Masehi, maka satu-satunya kekuatan pada saat itu yang memiliki kekuasaan dari Hindi (India) sampai Turkistan (Asia Tengah) adalah anak keturunan Genghis Khan dari bangsa Mongolia.

Suku Genghis Khan dan Sang Suparba
Kehadiran Sang Suparba di Bukit Siguntang, diperkirakan terjadi pada sekitar tahun 1287 M. Sang Suparba dirajakan di negeri Palembang, setelah ia di angkat menantu oleh Demang Lebar Daun. Masa pemerintahan Sang Suparba berakhir seiring dengan kedatangan Pangeran Arya Damar (Adityawarman) di Palembang pada tahun 1308 M.
Dalam Sejarah Melayu diceritakan, salah seorang putri Sang Suparba bernama Puteri Seri Dewi menikah dengan Raja China dari Dinasti Yuan (Mongolia), diperkirakan Raja Cina itu adalah Kaisar Kulug Khan. Dari pernikahan ini lahir Kusala Khan, yang menjadi Kaisar Cina pada tahun 1329 M (sumber : [Misteri] Puteri Melayu, ibunda Kusala Khan (Kaisar Dinasti Yuan, memerintah tahun 1329) ?).

Dari sumber catatan negeri Cina, dikatakan ibunda dari Kaisar Kusala Khan, berasal dari Khunggirad clan, yang merupakan suku dari orang tua Genghis Khan, pendiri Dinasti Yuan (sumber : Khunggirad clan (wikipedia.org), Genghis Khan (wikipedia.org)).
Dengan menyelaraskan kedua sumber sejarah ini, muncul pertanyaan, apakah bisa dimaknai Sang Sapurba sejatinya adalah seorang Khongirad dari Bangsa Mongolia ?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, tentu harus melalui penelitian DNA, namun keberadaan “Genghis Khan’s Genetic” di Alam Melayu bukan sesuatu yang mustahil, mengingat berdasarkan hasil penelitian tahun 2003, diperoleh informasi 1 dari 200 laki-laki di dunia, memiliki Kode Y-DNA yang sama dengan Genghis Khan (sumber : 1 in 200 men direct descendants of Genghis Khan).
WaLlahu a’lamu bishshawab
Referensi :
1. Kulug Khan (wikipedia.org)
2. Sejarah Melayu, terbitan dari Abdullah bin Abdulkadir Munsyi
Catatan Penambahan :
1. Menarik dengan istilah Amdan Negara, sebab kata “Amdan” dapat berarti Gubernur Bangsa Cina (sumber : The Asiatic journal and monthly register for British and foreign).

Ayahanda Sang Suparba adalah Raja Suran (di Amdan Negara). Raja Suran memperolehnya dari waris kakeknya (sebelah ibu), yang bernama Raja Sulan. Berdasarkan data tersebut, kemungkinan jalur kerabat mongolia Sang Suparba, berasal dari Raja Sulan (ayah dari neneknya).
2. Wilayah Kekaisaran Mongolia, sekitar tahun 1260 M

Pada peta di atas, daerah kekuasaan kekaisaran mongolia, yang membentang dari sungai indus (india) sampai kepada asia tengah, di bawah clan Il-Khan. Kemungkinan besar keluarga Sang Suparba berasal dari clan ini.
Berdasarkan data tersebut, kemungkinan yang dimaksud dengan Raja Sulan dalam Sejarah Melayu, adalah Tolui Khan (putra ke-4 Genghis Khan), yang merupakan ayahanda dari Hulagu Khan, pendiri Clan Il-Khan.

No comments: