Imam Syafi’i Membagi Waktu Malamnya Menjadi 3
PARA ulama terdahulu tidak pernah menyia-nyiakan waktunya. Bahkan
waktunya untuk istirahat pun mereka gunakan untuk senantiasa mendekat
pada Allah.
Inilah contoh yang baik dari seorang imam yang sudah ma’ruf di
tengah-tengah kita. Beliau memberi contoh bagaimana dalam membagi waktu
malam untuk ibadah, belajar dan istirahat. Beliau tidak habiskan sia-sia
untuk tidur saja. Juga bukan menghabiskan waktu malamnya dengan
begadang sia-sia sebagaimana dilakukan oleh sebagian kita.
Imam Adz Dzahabi dalam Siyar A’lamin Nubala (10: 35)
menyebutkan, Muhammad bin Basyr Al ‘Akri dan selainnya berkata, telah
bercerita pada kami Ar Robi’ bin Sulaiman, ia berkata, “Imam Syafi’i
membagi waktu malamnya menjadi tiga: sepertiga malam pertama untuk
menulis, sepertiga malam kedua untuk shalat (malam) dan sepertiga malam
terakhir untuk tidur”. Imam Adz Dzahabi menyebutkan, “Tiga aktivitas
beliau ini diniatkan untuk ibadah.”
Banyak membaca kisah ulama semakin membuat kita istiqomah dan semangat dalam amalan.
Dikutip dari rumaysho, memang benar kata Imam Abu
Hanifah, “Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku
sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka
diajarkan berbagai adab dan akhlak luhur mereka.”
Ya Allah, teruslah berilah kami kemudahan untuk
istiqomah dalam ilmu, amal dan dakwah serta berilah kami kekuatan untuk
semakin dekat dengan-Mu.
No comments:
Post a Comment