Sumbangsih Islam: Teknologi Pengangkut Air ke Spanyol (1)
Sejak abad kedelapan masyarakat muslim yang berada dari Cordoba di Spanyol hingga Damaskus, Baghdad, Fez sampai ke Marrakech sudah menggunakan teknologi canggih untuk memenuhi kebutuhan air. Para insinyur muslim membuat bendungan untuk menampung air serta membuat pintu air agar dapat mengontrol untuk pengairan. Inovasi-inovasi itu pun telah membuat kagum terutama bagi ilmuan modern.
Dan di antara inovasi teknologi itu adalah karya dari seorang muslim bernama Al Jazari pada abad kedua belas. Al Jazari lahir pada 1136 Masehi di kawasan sungai Tigris dan Eufrat. Di kota Diyarbakir Diyarbakir Mesopotamia (saat ini Turki), Al Jazari berhasil membuat temuan baru yakni sebuah teknologi pengangkut air.
Alat itu dikenal dengan sebutan nu'ra atau noria. Alat ini terdiri dari beberapa bagian yakni roda besar terbuat dari kayu dengan dilengkapi dayung. Manfaatkan teknologi yang dibuat Al Jazari ini pun perlahan-lahan dirasakan masyarakat. Hingga kemudian teknologi pengangkut air itu pun diperkenalkan dalam skala besar ke Spanyol oleh para petani dan insinyur Muslim lainnya.
Seperti Noria Albolafia sebuah mesin pengangkut air kuno di Cordoba yang masih berdiri hingga saat ini. Dulunya mesin pengangkut air itu berfungsi mengangkat air sungai ke istana para Khalifah. Pembangunan mesin itu merupakan instruksi Sultan Abd Al Rahman I dan telah beberapa kali direkonstruksi. Yang paling menakjubkan dari penemuan Al Jazari itu adalah adanya pompa dua silinder yang digerakan oleh air.
Dengan prinsip kerja ganda dan membuat gerakan bolak balik. Selain itu juga terdapat teknologi untuk memudahkan mencuci tangan atau berwudhu. Sama seperti teknologi pengangkut air, alat ini juga menggunakan prinsip hidrolis.
No comments:
Post a Comment